Urai polemik calon wakil, NasDem minta Ridwan Kamil pertemukan partai koalisi
Merdeka.com - Dua partai politik, PPP dan PKB ngotot berebut kursi calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Keduanya sama-sama ngotot bakal tarik dukungan jika kadernya tak dipilih sebagai calon wakil gubernur. Belakangan, PKB melunak dan mengusulkan mencari figur alternatif di luar koalisi sebagai solusi agar tidak deadlock.
Menanggapi itu, Partai NasDem yang juga mengusung Ridwan Kamil, tidak bisa berbuat banyak menghadapi konflik antara PPP dan PKB. Ketua DPW Nasdem Jabar, Saan Mustofa meminta semua partai koalisi menggelar musyawarah lanjutan.
"Kita dari awal koalisi prinsipnya kekeluargaan. Ketika ada tawaran wakil dari partai, ya dimusyawarahkan. Kalau enggak ketemu cari alternatif lain ya dimusyawarahkan lagi," kata Saan saat dihubungi, Kamis (20/12).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
Pembahasan dilakukan di dua level. Pertama, pembahasan di tingkat pengurus partai. Setelah itu, dikomunikasikan di DPP masing-masing. Supaya tidak ada kebuntuan. Tugas untuk mengajak partai berunding ada di tangan Ridwan Kamil.
"Ke depan kita memang minta RK (Ridwan Kamil) menginsiasi melakukan pertemuan. Diakomodir semua keinginan partai koalisi, agar punya titik temu," ucapnya.
Usulan partai koalisi perlu diakomodir. Termasuk membicarakan kemungkinan mencari pasangan Ridwan Kamil di luar partai koalisi.
"Ya kalau NasDem dari awal menginginkan proses penentuan wakil dimusyawarahkan. Tawaran PKB juga akan diakomodir dimusyawarahkan," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKB menawarkan solusi agar menghadirkan figur alternatif untuk menghindari polemik dalam pemilihan calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Partai koalisi belum menemukan kata sepakat mengenai wakil yang disodorkan masing-masing partai.
Baik PPP maupun PKB sama-sama mengklaim kadernya lebih pantas mendampingi Ridwan Kamil. Bahkan kedua partai mengancam akan hengkang kalau kadernya tidak terakomodir. Akhirnya PKB menawarkan solusi mengurai deadlock dengan menghadirkan figur alternatif di luar partai koalisi. Menurut PKB, itu yang paling realistis agar partai tidak egois. Namun, hal itu mendapat tentangan dari PPP.
Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yasin tidak setuju dengan opsi mencari wakil di luar partai. Dia menilai nama yang disodorkan masing-masing partai sudah cukup kompeten. Menurutnya, yang jadi persoalan adalah Ridwan Kamil tidak punya keberanian mengajak musyawarah untuk menentukan wakilnya.
"Deadlock apanya? Kita bicara saja belum pernah, bertemu juga belum. kenapa harus mengambil dari luar? Silakan kalau masing-masing punya kader tinggal disodorkan dan kita bahas bertiga (PPP,PKB dan Nasdem)," ujarnya.
Dia merasa heran karena PKB meributkan calon wakil. Padahal, sebelum Golkar bergabung dalam koalisi, Nasdem dan PKB tidak menyodorkan calon.
"Kami menyodorkan calon untuk melengkapi supaya satu tiket. Lalu masuklah kader kami Uu dan setelah itu tidak ada penolakan dari yang lain, kenapa sekarang rame," ucapnya.
"Kami menuntut hak kami, kan kita pemegang kursi terbesar, wajar ketika kami menyodorkan kader yang dianggap terbaik karena pengalaman memimpin dua periode. Track record bagus kenapa tidak, hak kami mempertahankan kader kami," tegasnya.
Jika mencari figur di luar partai, Ade menyebut itu mencoreng reputasi partai. Tidak hanya PKB, tapi juga PPP sebagai partai besar dan tua. Karena itu dia meminta Ridwan Kamil mengubah sikap dari pasif menjadi aktif untuk berkomunikasi dengan parpol.
"Ridwan Kamil juga tidak pernah menginisiasi pertemuan. Berbicara dengan kami tiga partai, bukan kami yang mengundang calon karena terkait pasangan dia harus nyaman," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIa lantas menyebut bahwa saat ini komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tengah mencari wakil untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Salah satu calon wagub Jakarta yang beredar adalah dari PKS
Baca SelengkapnyaIlham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar Partai NasDem dan PKS dapat berkoalisi bersama seperti di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaPKS justru tengah membangun komunikasi intens dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, bakal ada partai yang bergabung dengan KIM yakni PKS, PKB hingga Partai NasDem yang akan menjadi KIM Plus.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca Selengkapnya