Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai berganti ketua umum, badai di Partai Golkar dinilai telah berlalu

Usai berganti ketua umum, badai di Partai Golkar dinilai telah berlalu Munaslub Golkar. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Persoalan hukum yang menimpa mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) yang terjerat kasus korupsi e-KTP mendatangkan badai bagi Partai Golkar. Kasus Setnov membuat elektabilitas partai tersebut turun drastis.

Namun setelah Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketum baru secara aklamasi pada Desember 2017 lalu, badai di Partai Golkar disebut telah berlalu. Hal ini disampaikan Sekjen SOKSI dan Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ichsan Firdaus dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

"Badai sudah berlalu menurut saya. Riak-riak tidak terlalu banyak. Paling dinamika-dinamika kecil seperti revitalisasi pengurus lalu kemudian siapa calon Ketua DPR yang baru," jelasnya.

Jika muncul riak-riak kecil semacam itu menurutnya hal biasa dan tak terlalu bermasalah. Terpenting Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto tetap solid dan siap bertarung menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Menurut Ichsan pendewasaan Golkar sudah kelihatan. Ketika muncul dinamika atau konflik di internal selalu ada titik temunya. Pasca Airlangga terpilih, ada titik temu antar pengurus internal Golkar. Karena itulah ia menilai partainya telah siap bertarung dalam 171 Pilkada. Dari 171 daerah yang akan melaksanakan Pilkada, hingga saat ini telah dirampungkan sekitar 90 rekomendasi.

"Sekitar 10 sampai 15 persen yang belum selesai," sebutnya.

Bahkan menurutnya setelah Setnov digantikan Airlangga Hartarto, hasil survei menunjukkan kepercayaan publik terhadap Golkar mulai membaik. "Kami optimis saja dan sosok Airlangga diterima di publik dan secara internal kami sudah kondusif dan siap menghadapi pertarungan 2019," jelasnya

Ichsan menilai Airlangga merupakan sosok komunikator dan pendengar yang baik. Saat pembukaan munaslub Desember lalu, Presiden Joko Widodo menyindir banyaknya faksi di tubuh Partai Golkar. Airlangga, kata Ichsan, bisa merangkul dengan baik seluruh jajarannya.

"Kami melihat situasi Golkar pascamunaslub ketika iklim sudah panas, AH menurunkan tensi dan melakukan komunikasi baik dengan stakeholders di internal Golkar. Sehingga dalam satu bulan bisa menciptakan suasana kondusif di Partai Golkar," jelasnya.

Setelah munaslub, Airlangga Hartarto mulai menyalakan mesin politik menghadapi Pilkada di 171 daerah. "171 Pilkada yang ada di 2018 mampu diselesaikan beliau bersama tim dalam waktu tidak terlalu lama dan riak-riaknya tak terlalu besar," ujarnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agus Gumiwang: Golkar Mampu Lalui Badai, Tetap Solid Pemilihan Ketum
Agus Gumiwang: Golkar Mampu Lalui Badai, Tetap Solid Pemilihan Ketum

Meski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.

Baca Selengkapnya
Markas Golkar Masih Dijaga Anggota Brimob Usai Airlangga Mundur dari Kursi Ketum
Markas Golkar Masih Dijaga Anggota Brimob Usai Airlangga Mundur dari Kursi Ketum

Dari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang

Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Kesal Diskusi Dibubarkan
VIDEO: Rocky Gerung Kesal Diskusi Dibubarkan "Rezim Masih Teror Pikiran Paling Buruk Dalam Peradaban"

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air

Baca Selengkapnya
Bahlil Singgung Ketum Golkar Tak Harus Jadi Presiden di HUT Golkar
Bahlil Singgung Ketum Golkar Tak Harus Jadi Presiden di HUT Golkar

Bahlil menyinggung, Ketum Golkar tidak melulu harus menjadi calon presiden.

Baca Selengkapnya
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar

Selain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Batal Usung Paslon KIM di Pilkada Banten, Golkar: Kami Yakin Pak Prabowo Demokratis
Batal Usung Paslon KIM di Pilkada Banten, Golkar: Kami Yakin Pak Prabowo Demokratis

Sekjen Partai Golkar Sarmuji menyakini KIM dan Prabowo Subianto bakal menerima keputusan Golkar mengusung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Tajam Rocky Diskusi Dibubarkan
VIDEO: Sindiran Tajam Rocky Diskusi Dibubarkan "Di era Pak Jokowi Jasa Sewa Kekerasan Masih Laku Juga"

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan

Baca Selengkapnya
DPD Golkar Jabar Dukung Bahlil Jadi Ketua Umum, Ini Pertimbangannya
DPD Golkar Jabar Dukung Bahlil Jadi Ketua Umum, Ini Pertimbangannya

Keputusan ini merupakan hasil diskusi dengan semua pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten Kota di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Ketum, Begini Tanggapan Golkar
Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Ketum, Begini Tanggapan Golkar

Waketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.

Baca Selengkapnya