Usai berganti ketua umum, badai di Partai Golkar dinilai telah berlalu
Merdeka.com - Persoalan hukum yang menimpa mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) yang terjerat kasus korupsi e-KTP mendatangkan badai bagi Partai Golkar. Kasus Setnov membuat elektabilitas partai tersebut turun drastis.
Namun setelah Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketum baru secara aklamasi pada Desember 2017 lalu, badai di Partai Golkar disebut telah berlalu. Hal ini disampaikan Sekjen SOKSI dan Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ichsan Firdaus dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).
"Badai sudah berlalu menurut saya. Riak-riak tidak terlalu banyak. Paling dinamika-dinamika kecil seperti revitalisasi pengurus lalu kemudian siapa calon Ketua DPR yang baru," jelasnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Jika muncul riak-riak kecil semacam itu menurutnya hal biasa dan tak terlalu bermasalah. Terpenting Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto tetap solid dan siap bertarung menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Menurut Ichsan pendewasaan Golkar sudah kelihatan. Ketika muncul dinamika atau konflik di internal selalu ada titik temunya. Pasca Airlangga terpilih, ada titik temu antar pengurus internal Golkar. Karena itulah ia menilai partainya telah siap bertarung dalam 171 Pilkada. Dari 171 daerah yang akan melaksanakan Pilkada, hingga saat ini telah dirampungkan sekitar 90 rekomendasi.
"Sekitar 10 sampai 15 persen yang belum selesai," sebutnya.
Bahkan menurutnya setelah Setnov digantikan Airlangga Hartarto, hasil survei menunjukkan kepercayaan publik terhadap Golkar mulai membaik. "Kami optimis saja dan sosok Airlangga diterima di publik dan secara internal kami sudah kondusif dan siap menghadapi pertarungan 2019," jelasnya
Ichsan menilai Airlangga merupakan sosok komunikator dan pendengar yang baik. Saat pembukaan munaslub Desember lalu, Presiden Joko Widodo menyindir banyaknya faksi di tubuh Partai Golkar. Airlangga, kata Ichsan, bisa merangkul dengan baik seluruh jajarannya.
"Kami melihat situasi Golkar pascamunaslub ketika iklim sudah panas, AH menurunkan tensi dan melakukan komunikasi baik dengan stakeholders di internal Golkar. Sehingga dalam satu bulan bisa menciptakan suasana kondusif di Partai Golkar," jelasnya.
Setelah munaslub, Airlangga Hartarto mulai menyalakan mesin politik menghadapi Pilkada di 171 daerah. "171 Pilkada yang ada di 2018 mampu diselesaikan beliau bersama tim dalam waktu tidak terlalu lama dan riak-riaknya tak terlalu besar," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air
Baca SelengkapnyaBahlil menyinggung, Ketum Golkar tidak melulu harus menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar Sarmuji menyakini KIM dan Prabowo Subianto bakal menerima keputusan Golkar mengusung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca SelengkapnyaKeputusan ini merupakan hasil diskusi dengan semua pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten Kota di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca Selengkapnya