Usai bertemu JK, Agung Laksono akan buat tim gabungan dengan Ical
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pertemuan ini membicarakan soal kisruh dualisme kepengurusan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
Agung Laksono, Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang, Zainuddin Amali dan Melchias Markus Mekeng mendatangi rumah dinas JK di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Pembicaraan khususnya menyangkut kubu Agung dan Aburizal Bakrie (Ical) bentuk tim untuk menyaring calon kepala daerah.
Agung menjelaskan, pihaknya sepakat akan membentuk tim kerja dari masing-masing kubu. "Untuk itu akan ditindaklanjuti dengan ditetapkan semacam tim kerja dari masing-masing ditingkat nasional. 3 (orang) dari kami dan 3 (orang) dari kubu Bali," kata Agung, Senin (25/5).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Tim gabungan tersebut, lanjut Agung, akan membuat formulasi kesepakatan antara kubu Ancol dan kubu Bali. "Untuk kemudian menyusun seperti apa formulanya dari satu pintu itu," imbuh Agung.
Agung mencontohkan, opsi yang mungkin dipilih oleh tim tersebut adalah pemanfaatan lembaga survei untuk menyeleksi bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam pilkada. Nantinya, calon kepala daerah dari kedua kubu akan dilihat elektabilitasnya melalui lembaga survei tersebut.
"Didasari hasil survei dan tidak ada istilah harus bayar mahar dan sebagainya. Itu clean. Jadi sepanjang dia ratingnya baik karena memang track recordnya baik, kapasitas bagus, itu hasilkan elektabilitas tinggi dan itu yang akan diusung (kedua kubu)," jelas Agung. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Ketum Golkar intens berkomuniaksi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaDi Balik Manuver Politik Puan Bertemu Dua Ketum Partai dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca Selengkapnya