Usai Bertemu Jokowi & Habibie, Bamsoet Diyakini Mampu Rangkul Semua Faksi di Golkar
Merdeka.com - Pertemuan antara Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (15/7) disambut baik sejumlah kader Partai Golkar. Dalam pertemuan itu, Jokowi menitip pesan agar Bamsoet menjaga kekompakan dan menjaga Golkar sebagai partai moderat perekat kekuatan politik di Indonesia.
Ketua Bidang Kemaritiman DPP Golkar, Junaidi Elvis mengatakan pertemuan empat mata dengan Jokowi menyiratkan ada pesan khusus kepada Bamsoet terkait Partai Golkar.
"Yang jelas beberapa waktu lalu Pak Airlangga Hartarto juga diterima (Jokowi), tapi singkat dan banyak orang. Kalau Bamsoet berbicara cuma berdua dan cukup lama. Bahasa politik itu kan bahasa yang tersirat," kata Elvis saat dihubungi wartawan, Selasa (16/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Terkait pesan Jokowi, Elvis yakin Bamsoet mampu merangkul semua faksi politik di Partai Golkar. "Saya yakin semuanya akan dirangkul dan Golkar tambah kompak," ucap Elvis.
Di hari yang sama, Bamsoet juga bertemu dengan tokoh senior Golkar sekaligus Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Dalam pertemuan itu, Habibie memberikan restu kepada Bamsoet untuk maju dalam suksesi kepemimpinan dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi menilai pertemuan dan restu yang diberikan Habibie kepada Bamsoet merupakan sinyal positif bagi proses suksesi kepemimpinan di Partai Golkar.
"Saya melihat itu sebuah sinyal bahwa demokrasi itu harus tumbuh. Siapa pun harus diberi ruang untuk berkompetisi secara fair. Ini penting bagi Partai Golkar sebagai proses edukasi politik kepada masyarakat," kata Ramly.
Sebelumnya, Bamsoet menjelaskan, pertemuan dengan Jokowi yang berjalan selama dua jam tersebut hanya membicarakan soal partai Golkar. "Tadi kita bicara soal Golkar saja," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Bamsoet, hanya membicarakan terkait kondisi partai saat ini dan ke depannya. Serta harapan untuk tetap jadi partai yang bersatu.
"Hanya kita bicara bagaimana Golkar ke depan harus tetap menjadi partai tengah yang bisa menyatukan semua kekuatan yang ada, dan jangan ada lagi lahir partai partai baru dari rahim Golkar," terang Bamsoet.
Jokowi berpesan agar menjaga persatuan dan kerukunan partai. Agar tidak terpecah dan berkubu-kubu.
"Ya justru pesan beliau partai Golkar harus dijaga betul kekompakannya," tutup Bamsoet.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan, jika Jokowi sudah merasa tak nyaman dengan partai sebelumnya bisa datang ke Partai Golkar
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mendukung langkah Bahlil bersilaturahmi dengan Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, dirinya akan bertemu dengan Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang untuk berembuk menentukam siapa yang akan jadi ketua umum Golkar.
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan Rapimnas menjadi ajang konsolidasi kader terlebih menjelang Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya