Usai bertemu Megawati, Ahok tegaskan tak tunggu PDIP di Pilgub DKI
Merdeka.com - Bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan menunggu PDI Perjuangan dalam koalisinya. Pasalnya, dia merasa sudah cukup memiliki kursi untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, saat ini kursi dari tiga partai pendukungnya, Hanura, NasDem dan Golkar, sudah sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Enggak dong kita enggak nunggu, kita udah fiks, tiga kan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kenapa AS perlu menunggu lama untuk hasil pilpres? Meskipun biasanya hasil pemilihan presiden diumumkan pada malam hari pemungutan suara, kali ini mungkin akan ada penundaan dalam pengumuman hasil akhir selama beberapa hari. Proses penghitungan suara dalam pemilihan presiden AS memerlukan waktu yang cukup lama karena ukuran negara yang sangat besar, populasi yang padat, serta perbedaan waktu yang ada di berbagai wilayah.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, dirinya telah melaporkan akan maju melalui jalur partai saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat satu mobil menuju penutupan rapimnas Golkar kemarin. Namun ternyata respon yang didapati adalah, Ahok harus tetap maju melalui mekanisme yang ada di partai berlambang banteng moncong putih ini.
"Kan beliau selalu marahin saya itu deparpolisasi, kan kita hubungan teman kan kalau silahturahim halal bi halal ke rumah beliau (Megawati) sebelum saya umumkan kan mendingan sekalian datang sekalian ngomong minal aidin bu aku udah enggak deparpolisasi ya," ujarnya.
Menurutnya, Megawati tidak akan marah kepadanya jika tidak melakukan koalisi dengan PDI Perjuangan. Mengingat hubungan baik dirinya dengan putri Presiden Soekarno ini sudah cukup baik. Bahkan, kata Ahok, Megawati hanya tertawa saat mendengar dirinya akan maju dengan tiga partai.
"Cerita aja, beliau ada mekanisme beliau happy-happy saja kok, cerita yang lain beliau (Megawati) juga bilang gini, 'Mau kemana? Golkar kalau gitu bareng aja'. Enggak marah kok enggak marah, ketawa-tawa saja, berempat malah sama Mbak Puan," tutup Ahok.
Padahal, pada 19 Juli lalu, Ahok masih menanti kepastian PDIP dalam Pilgub DKI 2017. Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih belum memutuskan karena dianggap masih lama.
"Bu Mega si bilangnya Belanda masih jauh, tenang-tenang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Ahok memilih menunggu sikap resmi PDIP melalui Megawati. Walaupun diakuinya, ada beberapa pihak di PDIP yang menolak dirinya.
"Mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung, ini juga kata orang bukan kata Bu Mega loh. Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya