Usai bertemu pengurus DPP PDIP, Emil bilang baru komunikasi awal
Merdeka.com - Pertemuan antara Wali kota Ridwan Kamil dengan Pengurus DPP PDIP telah selesai. Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan dirinya hanya menyambung bersilaturahmi dan membicarakan topik ringan di awal tahun 2018 dengan pengurus PDIP.
Dari pihak pengurus DPP PDIP diwakili Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira dan Ketua Bappilu Bambang DH. Dia berdalih belum ada pembahasan soal Pemilihan Gubernur Jawa Barat saat pertemuan tersebut.
"Namanya silaturahmi belum menjurus terlalu jauh, ini kali pertama kan. Jadi lebih mencairkan suasana ngobrol yang ringan-ringan, pertanyaan-pertanyaan yang terlalu berat tadi belum waktunya dan belum dibahas," kata Emil di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
-
Siapa yang Ridwan Kamil temui? Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Lebih lanjut, Emil menyebut kedatangannya baru komunikasi tahap awal dan belum ada keputusan apa pun. Saat bertemu pengurus PDIP, Emil mengaku meminta masukan dalam memajukan Jawa Barat.
"Ya makanya dari segi kursi saya sudah cukup ada 24 kursi, datang ke sini kan bersilaturahmi dalam posisi meminta masukan bagaimana membangun Jawa Barat lebih baik dan seterusnya," terangnya.
Namun, Emil tak menampik berharap PDIP ikut bergabung bersama PKB, PPP, NasDem dan Hanura mendukungnya di Pilgub Jabar. Emil mengingat pesan ibunya agar lebih baik mendapatkan dukungan dari banyak partai politik untuk maju menjadi calon gubernur.
"Kan ibu saya menasihati, lebih baik banyak dukungan daripada sedikit dukungan," ujar Emil.
Di lokasi sama, Bambang DH menuturkan, silaturahmi Emil ke PDIP sebagai hal wajar. Sebab, Emil ingin maju sebagai kepala daerah Jawa Barat. PDIP membuka ruang dialog dengan Emil karena tugas partai politik mencari calon pemimpin bagi rakyat.
"Dan memang partai politik lah yang menurut UU punya tanggung jawab, punya kewenangan untuk mempersiapkan kader, calon pemimpin di berbagai jenjang," tuturnya.
Bambang mengklaim telah lama mengenal Emil sejak masih menjabat Wali kota Surabaya pada 2004 silam. Dia mengaku pernah menggandeng Emil menjadi konsultan tata kota di Surabaya.
Walaupun mengenal dekat Emil, Bambang tak merekomendasikannya ke DPP sebagai calon gubernur Jawa Barat.
"Ya tentu banyak hal, kebetulan beliau ini pernah menjadi konsultan saya di Surabaya, lama ikut mendesain, beliau urban planner yang punya reputasi bagus. Dan waktu itu saya hire (sewa) sebagai konsultan dan komunikasi terus berjalan," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, kata Bambang, belum ada titik temu terkait dukungan kepada Emil. Bappilu PDIP akan mengumpulkan data dan fakta mengenai calon gubernur Jabar kemudian membawanya ke rapat pleno DPP. Rapat pleno DPP akan mendiskusikan dan mengambil keputusan.
"Begini, kan keputusan diambil di pleno PDIP. Saya sebagai ketua bidang pemenangan pemilu selalu mengumpulkan data, fakta, analisa seobjektif mungkin, kemudian saya sampaikan di pleno, dan pleno lah yang mendiskusikan, memperdebatkan sampai pada keputusan," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnyakedekatan Ridwan Kamil dengan Presiden Prabowo dan Jokowi dapat dilihat dari foto-foto pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaRK mendukung apa yang dilakukan Pram-Rano adalah safari politik kepada para mantan gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaDia mengaku pertemuan itu hanya silaturahmi untuk meminta wejangan dan tidak mengajak JK masuk tim sukses
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, PDIP mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawasti membahas tentang benang merah perjuangan dari Bung Karno.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Jakmania Diky Soemarno berharap gubernur terpilih ke depan mencintai Persija.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, isi pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan, termasuk tentang Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPramono terlihat tak khawatir dengan pertemuan RK dengan Prabowo maupun Jokowi
Baca SelengkapnyaRK meminta kepada publik agar tidak lagi bertanya soal kapan dirinya dan Anies akan bertemu.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan RK menanggapi saat ditanya terkait rencana pertemuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono dengan Ketua The Jakmania
Baca Selengkapnya