Usai dekati Golkar, Gus Ipul safari politik ke NasDem
Merdeka.com - Usai silaturahmi ke Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melanjutkan safari politiknya di Partai Nasional Demokrat (NasDem), Kamis (8/6) malam. Tujuannya, membangun koalisi 'Jatim Adem' di Pilgub 2018.
Meski dalam lawatan politiknya itu, Gus Ipul menyampaikan visi-misinya untuk membangun Jawa Timur bersama Parpol-Parpol di Jawa Timur, termasuk NasDem di masa mendatang. Partai besutan Surya Paloh ini mengaku masih menunggu keputusan DPP dan hasil survei.
Dalam paparannya, Gus Ipul yang didampingi Ketua DPW PKB Abdul Halim Iskandar, tak hanya bicara soal ekonomi. Tapi, Wagub Jawa Timur dua periode ini juga menjawab keraguan publik soal wacana musyawarah mufakat alias calon tunggal.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
"Kalau menggunakan ini (otak), tidak mungkin, tapi kalau ini (hati) semua akan mungkin," kata Gus Ipul sambil menunjuk kepala dan dadanya.
Sementara Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna mengaku menyambut baik niat Gus Ipul dan PKB yang ingin mengajak partainya bergabung di koalisi 'Jatim Adem'.
"Sebagai tokoh organisasi kemasyarakatan, keagamaan yakni sebagai salah satu ketua PBNU, dan banyak lagi. Beliaunya (Gus Ipul) juga sebagai Korda Pramuka, dan masyarakat juga tidak asing lagi," katanya.
Namun, dia mengungkapkan, NasDem juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gus Ipul dan PKB. Nantinya, kata Rendra, pemilik empat kursi di DPRD Jawa Timur ini, akan memikirkan tawaran masuk sebagai partai pengusung.
"Tentunya kita tahu, sebagaimana tadi sambutan beliau (Gus Ipul), kepemimpinan dari seorang pemimpin itu tidak bisa optimal kalau tidak mendapat dukungan dari banyak pihak, terutama dari masyarakat itu sendiri," kata Rendra mengutip kalimat Gus Ipul.
Rendara mengakui, beberapa bulan lalu, Surya Paloh menyampaikan, partainya tidak akan mencalonkan siapapun, kecuali dua nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Gus Ipul dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Saifullah Yusuf sebagai representasinya laki-laki, dan Khofifah sebagai representasinya calon perempuan. Tapi sampai sekarang yang sudah datang ke NasDem malam ini baru Gus Ipul. Bahkan sampai menyampaikan visi tentang ekonomi," ungkapnya.
Soal peluang siapa yang akan didukung NasDem antara kedua kader terbaik NU itu, Rendra mengatakan, partainya lebih mengedepankan survei sebagai penentu ketimbang lobi politik. Dan jika DPP NasDem sudah menunjuk salah satu nama berdasarkan hasil survei, maka DPW wajib mengamankan amanah partai.
"Kalau internal DPW, harus mengamankan apa yang menjadi keputusan DPP. Gak boleh berbeda. Apa yang sudah diputuskan DPP, ya itulah yang harus diamankan," pungkas Rendra tegas. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.
Baca SelengkapnyaDukungan para nahdiyin itu lebih banyak kepada Ganjar dibandingkan dua nama Bacapres lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking teranyar mengungkap suara mayoritas Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB di Pilgub Jawa Timur 2024 bermuara ke pasangan petahana, Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaSelain Golkar, Bobby telah mendapatkan dukungan dari Demokrat, PAN, serta Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca Selengkapnya