Usai dinner bersama, enam ketum parpol sepakat satu nama cawapres untuk Jokowi
Merdeka.com - Enam partai politik yakni PDIP, PKB, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem menyatakan solid mendukung Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Dukungan ini disepakati usai santap malam bersama antara Presiden Jokowi dan masing-masing ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Ya, enam ini sudah sangat solid dan bulat. Tentu mengenai mendukung pak Presiden," kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7).
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketum PPP, Romahurmuziy. Pria yang akrab disapa Rommy ini mengatakan, koalisi enam partai telah bersepakat mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Selain itu, enam pentolan partai koalisi juga sudah satu suara terkait nama calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti. Menurut Romi, cawapres untuk Jokowi kini sudah mengerucut menjadi satu nama.
"Sudah (satu nama). Tentu seperti yang disampaikan kita tidak akan menyampaikan hal tersebut," ucap Romi.
Mengenai nama cawapres tersebut, Romi enggan mengungkapkan. Dia dan lima ketum parpol lainnya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Pengumuman sepenuhnya diserahkan kepada Pak Jokowi. Kapan waktu yang tepat tetapi tidak dalam waktu yang amat dekat. Karena tentu ini terkait juga dengan strategi politik. Setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda," terang Rommy.
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang mengungkapkan hal sama. "Ini sudah kita serahkan 100 persen kepada Presiden. Sudah ada di tangan Presiden," ungkap Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Pria yang akrab disapa OSO ini mengatakan bahwa nama cawapres tersebut dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
"Tentu mengerucutnya tinggal satu nama. Mungkin dalam waktu satu minggu ini," kata OSO.
Meski demikian, OSO enggan mengungkapkan nama cawapres yang nantinya akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Itu nanti jangan saya yang mengumumkan," ucap OSO.
Buka pintu parpol lain bergabung
Pada prinsipnya, enam partai yang berkoalisi mendukung Jokowi tetap membuka pintu bagi partai lainnya yang ingin bergabung. Namun, Rommy menyebut ada tenggat waktu bagi parpol lain jika ingin bergabung dalam koalisi ini.
"Terhadap partai lain yang masih akan bergabung tetapi tentu ada limitasi, ada waktu yang nantinya kita tetapkan dan perlu tidak perlu kita umumkan kapan deadline, istilahnya toko tutupnya kapan," tutur Romi.
Terakhir, Rommy menambahkan, parpol koalisi pendukung Jokowi berencana kembali menggelar pertemuan. Terutama menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus 2018.
"Yang pasti setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lagi. Insha Allah awal Agustus nanti kita akan berkumpul lagi. Menyikapi perkembangan politik," tandas Romi.
Reporter: Hanz SalimSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggelar pertemuan dengan ketum partai koalisi
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP dan partai koalisi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres.
Baca SelengkapnyaPAN sempat mendukung Erick Thohir jadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies yang duduk tepat depan Jokowi terlihat semringah. Sementara Ganjar dan Prabowo sesekali tersenyum.
Baca SelengkapnyaNama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mengerucut.
Baca SelengkapnyaNama-nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar telah dibahas secara mendalam oleh para ketua umum pada pertemuan tertutup Senin lalu.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca Selengkapnya