Usai ditetapkan KPU, Ridwan Kamil langsung fokus 'garap' Pantura
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat resmi menetapkan empat pasangan yang akan bertarung dalam Pilgub Jabar. Keputusan itu berdasar rapat pleno yang diselenggarakan di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (12/2).
Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku bersyukur telah ditetapkan oleh KPU menjadi peserta gelaran Pilgub Jabar bersama pasangannya Uu Ruzhanul Ulum. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku sejak awal pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu) sudah sangat siap untuk mengikuti setiap tahapan pilkada.
"Ya penetapan kan proses administratif ya. Jadi alhamdulillah proses administrasi kelengkapan sudah ya, karena ada juga beberapa peserta pemilu yang didiskualifikasi di tempat tempat lain. Dari awal kita sudah sangat siap," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di kawasan Alun Alun Bandung, Senin (12/2).
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Apa alasan Ridwan Kamil tak memakai public figur di timsesnya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Kenapa Ridwan Kamil tidak melibatkan publik figur di tim pemenangannya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Dimana Emil menjabat sebagai Wakil Gubernur? Wakil Gubernur Jawa Timur Sedangkan Emil Dardak merupakan seorang pejabat yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
-
Bagaimana Effendi Simbolon mendukung Ridwan Kamil? Effendi turut hadir dalam acara deklarasi dukungan untuk Ridwan Kamil yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan posisinya bersama Komunitas Batak Jakarta yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Emil dan Uu diusung oleh empat Partai yakni Nasdem, PKB, PPP, dan Partai Hanura. Setelah proses penetapan calon, pada Selasa besok akan digelar proses tahapan berikutnya yakni pengundian nomor urut paslon. Emil mengaku tidak memiliki angka spesial. Menurutnya semua angka itu baik.
"Nah besok tinggal pengambilan nomor, berapapun nomor itu baik," katanya.
Usai pengundian nomor urut, proses selanjutnya yakni dimulainya tahapan kampanye pada 15 Februari. Emil mengaku akan langsung tancap gas blusukan ke berbagai daerah di wilayah Jabar.
"Saya cuti hari Kamis full blusukan ke wilayah-wilayah di manapun. Posisi hari ini kan kami masih bagus kami tidak akan terlena akan fokus jalan dan merebut hati rakyat," ucap Emil.
Emil mengungkapkan salah satu wilayah yang menjadi lokasi pertama untuk kampanye yakni di wilayah Pantura. Dia memilih kampanye di lokasi tersebut sebab dari segi elektabilitas maupun popularitas masih lemah.
"Pantura dulu karena masih lemah. Kemudian karena desanya lebih banyak. Jadi saya terkenal di kota kurang di desa, Pantura lebih banyak desa maka saya fokus di sana," ujarnya.
Sudah cuti
Emil mengaku telah mengurus surat izin cuti terkait keikutsertaan di Pilgub Jabar 2018. Kewajiban cuti merupakan syarat bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang berstatus petahana.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, mengingatkan pasangan calon yang masih terikat dalam urusan pemerintah segera menyelesaikan surat izin cuti. Paling lambat, surat itu diserahkan pada Kamis (15/2) lusa.
Pria yang akrab disapa Emil ini memastikan telah mengurus seluruh persyaratan. Termasuk surat izin cuti.
"Sudah, semua sudah. Itu mah administrasi. Kan kalau enggak mah disemprit saya mah," ujar Emil.
Saat disinggung pernyataan yang disampaikan Bawaslu belum menerima surat cuti, Emil menampik hal tersebut. Menurutnya, surat tersebut telah disampaikan kepada KPU.
"Udah ah, ada di KPU. Kan dikasihnya bukan ke Bawaslu dikasih ke KPU," ujarnya.
KPU Jabar menetapkan empat pasangan yang akan bertarung dalam Pilgub Jabar dalam rapat pleno di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Senin (12/2). Calon gubernur Jabar itu adalah adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Partai Hanura. Lalu, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat. Selanjutnya Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Yang terakhir adalah Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP.
Dari calon yang ada, mereka yang harus cuti adalah Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta, Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung, Uu Ruzhanul Ulum sebagai Bupati Tasikmalaya, dan Ahmad Syaikhu sebagai Wakil Wali Kota Bekasi.
Selain cuti dari kepala daerah, ada sejumlah calon yang harus menyerahkan surat pengunduran diri. Mereka adalah TB Hasanuddin yang merupakan anggota dari DPR RI. Lalu, Anton Charliyan pun harus menyerahkan surat pengunduran diri dari Polri. Sueat tersebut paling lambat harus diterima 28 Mei 2018. Ridwan Kamil pun harus menyerahkan pula pengunduran diri sebagai PNS.
"Ada enam surat yang belum terkonfirmasi kepada Bawaslu Jabar. Kami harus mendapatkan dari lembaga bersangkutan," kata Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto saat ditemui usai penetapan pasangan calon Pilgub Jabar di Kantor KPU, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (12/2).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI ini menilai Ganjar sebagai tokoh sudah dideklarasikan sebagai Capres pasti memiliki pertimbangan matang.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tidak ada persiapan besar yang dia lakukan menjelang masa pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaMenurut RK, statusnya sebagai pemilih Jawa Barat tak melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mencoblos di Jakarta, dia beralasan kondisi seperti itu juga pernah dilakukan Jokowi.
Baca Selengkapnya