Usai diusung sebagai Capres, Prabowo lobi partai pendukung Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hingga kini koalisi partai jelang Pilpres 2019 belum mencapai tahap final. Menurutnya segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum calon yang resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dukungan itu kalau nama tersebut sudah di daftar kan di Komisi Pemilihan Umum itu berarti sudah final dan mengikat. Selagi itu belum dilakukan maka semuanya masih bisa berubah kemungkinan-kemungkinannya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4).
Menurutnya saat ini Partai Gerindra masih terus fokus membangun komunikasi dengan semua partai termasuk partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, Muzani mengakui membangun komunikasi dengan partai lain tidaklah mudah.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
"Apalagi di sisi yang lain mayoritas partai sudah mendukung petahana dan idealnya tentu saja jika takdir Allah berpihak kepada Pak Prabowo tentu saja kita harus mayoritas tentu saja saya kira kesabaran waktu harus dilakukan untuk bisa menggalang partai yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Karena itu Prabowo, tambah Muzani, akan berusaha melakukan komunikasi lebih intensif untuk melakukan lobi-lobi politik. Hal itu dilakukan agar partai lain bisa mengusung Prabowo.
"Undang-Undang kan mengatakan calon presiden dan wakil presiden diusung partai politik atau gabungan partai politik yang mencapai 20 persen. Jadi kalau kita berpatok pada undang-undang, satu partai lagi cukup," ujarnya.
"Jadi ya imbang-imbang lah kalau bisa gitu. Karena itu Pak Prabowo dengan kunci dan mandat yang telah diberikan, akan mulai melakukan halo-halo, pembicaraan, lobi-lobi dengan banyak partai, sehingga partai itu kemudian mulai hayo bareng-bareng mengusung Pak Prabowo," ucapnya.
Sebelumnya, Rakornas Partai Gerindra resmi mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. Seluruh pengurus partai yang menyampaikan aspirasi mereka menginginkan Prabowo kembali maju Capres.
"Atas dasar aspirasi tersebut maka Partai Gerindra secara resmi Mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden sekaligus memberikan mandat penuh untuk membangun koalisi dan memilih calon wakil presiden," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKomunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaRombongan pengurus Partai Gerindra dipimpin Sekjen Ahmad Muzani menyambangi Media Center Partai Gelora di kawasan Patra Senayan Jakarta, Sabtu (19/8).
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bahwa akan mengajak semua kekuatan untuk bersama.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaMuzani sempat melemparkan pantun menggoda Partai Demokrat untuk gabung mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMuzani mengaku belum tahu apakah dalam pertemuan tersebut PSI akan memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPartai Gerinda tengah mendekati Partai Demokrat yang merasa dikhianati Anies Baswedan karena memilih Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaGerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya