Usai ketemu SBY, ini alasan Andi Arief terkait mahar Rp 500 M dan jenderal kardus
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membuat heboh jagat politik dengan menyebut adanya mahar yang dibayarkan Sandiaga Uno Rp 500 M agar jadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena itu Andi membeberkan hal tersebut di akun media sosialnya.
"Saya ingin mencegah karena itu kalau benar terjadi dan kemungkinan benar menurut saja terjadi karena itu penjelasan tim kecil di sana (Gerindra)," kata Andi ketika ditemui usai bertemu SBY, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/08).
"Pada waktu malam itu kita mendengar itu, saya ingin mencegah agar itu tidak terjadi dan tidak sepihak diambil keputusannya karena itu tidak baik untuk demokrasi dan kalau diawali proses yang salah biasanya hasil enggak menipu, hasil bisa salah juga nanti," tambah dia.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Dia menepis sindirannya kepada Prabowo karena tidak diterimanya Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pihaknya ingin berusaha memenangkan Prabowo dengan cara yang benar.
"Bukan berarti saya memaksakan AHY, tidak. Lebih baik koalisi ini. Karena saya bersama Pak SBY dan yang lain berusaha memenangkan Pak Prabowo dengan cara yang benar. Cara yang benar itu apa? Kita cari calon yang bisa memenangkan dia," papar Andi.
Dia menjelaskan ingin dengan modal positif. Dan tidak modal nekat. Pihaknya ingin pasangan yang mendampingi Prabowo memiliki elektabilitas yang baik.
"Tidak bisa dengan modal nekat orang tidak punya elektabilitas tapi punya kekuatan di bidang lain, itu yang dipaksakan," kata Andi.
"Itu sebenarnya menjerumuskan Pak Prabowo sendiri. Kita ingin betul-betul dari hati nurani paling dalam, sampai Pak SBY bercerita bagaimana memenangkan jateng, jatim, daerah-daerah non muslim yang penolakannya kuat akibat 212. Kita sudah punya cara yang bagus dengan calon yang tepat," lanjut Andi.
Dia pun terkejut terkait cuitannya yang tersebar. Apalagi kata dia terkait Jenderal Kardus. Makna kardus kata Andi yaitu mudah dilipat-lipat atau dibentuk.
"Saya juga kaget itu bisa jadi viral, yang saya maksud jenderal kardus itu kardus itu kan gampang dilipat-lipat gampang dibuat bentuk a,b,c. Harusnya jadi seperti batu gitu keras pendirian terhadap sesuatu tapi punya hitungan. Itulah seorang jenderal menurut saya," kata dia.
Karena itu, Andi berharap Prabowo tidak mudah dipengaruhi. Dia menyakini Demokrat bisa memenangkan Prabowo dengan elektabilitas.
"Jadi jangan gampang dipengaruhi hal-hal lain yang mempengaruhi kemenangan. Mungkin pak prabowo yakin dengan eksperimen dia bahwa logistik lebih menjamin kemenangan ketimbang elektabilitas, kalau demokrat elektabilitas menentukan kemenangan, logistik hanya alat," papar Andi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Demokrat Andi Arief diangkat sebagai sebagai Komisaris Independen PLN.
Baca SelengkapnyaAHY Bela Prabowo Tak Salaman dengan Anies Baswedan Usai Debat
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah dirinya ditawari mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaTidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.
Baca SelengkapnyaAHY memohon maaf tidak bisa menghadiri acara pemberian bintang 4 Prabowo beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Cikeas, Bogor
Baca Selengkapnya"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca Selengkapnya