Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Mengeluhkan Kondisi Kotak Suara Kardus
Merdeka.com - Politisi Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, akhirnya muncul di TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta. Mengenakan baju putih, Titiek tiba di lokasi pukul 10 dan selesai satu jam kemudian.
Usai memberikan hak suaranya, Titiek mengeluhkan soal kotak suara yang memadai.
"Tadi saya pegang kotak suara kok saya prihatin ya, biaya pemilu yang begitu besar kotaknya kardus. Kayaknya tutupnya yang kaca itu, didorong udah kebuka, sangat prihatin kok bisa kayak gitu, kok yang seperti ini lolos sama KPU," kata Titiek di TPS 02, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/4).
-
Siapa yang membuat Titiek Soeharto menangis? Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto memberikan ucapan dan dukungan penuhnya untuk Gregoria Mariska Tunjung.
-
Mengapa Kotak Suara Pemilu dibuat transparan? Kotak suara umumnya terbuat dari bahan yang kuat dan transparan agar proses penghitungan suara dapat dilakukan dengan transparan dan dapat dipantau oleh saksi-saksi dari berbagai calon atau partai politik.
-
Kenapa Kartika Putri merasa gelisah? Dia sempat merasa gelisah karena harus meninggalkan anak-anaknya di rumah.
-
Bagaimana cara membuat bingkai dari kardus? Cara bikin bingkai foto dari kardus yang pertama adalah memotong kardus terlebih dahulu. Untuk bingkai foto, kamu memerlukan dua bagian kardus untuk sisi depan dan belakang. Kamu perlu memotong lembar karton lebih besar dari foto yang akan dibingkai.
-
Bagaimana reaksi Titiek Puspa terhadap kabar hoaks? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Mengapa Mpok Atiek merasa stres? Mak seperti kesetrum dari ujung kaki ke kepala, stres. Langsung menghubung-hubungkan dengan mimpi adik,' lanjutnya
Menurutnya, kotak kardus seperti itu tidak terlihat cukup kokoh untuk bisa dibawa ke daerah yang relatif basah. Sehingga, Titiek khawatir bila kotak kardus ini dapat rusak di tengah jalan.
"Kita di tempat kayak gini, tempat yang kering, gimana kalau di daerah-daerah yang pakai motor boat? Lalau itu kehujanan atau apa gitu, kan selesai udah. Jadi bubur gitu," ujarnya.
Selain itu, Titiek juga menilai banyak terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019. Ia berharap Presiden yang terpilih nanti dapat lebih memajukan Indonesia.
"Banyak kecurangan-kecurangan, yang terkait di luar negeri, ada komplain-komplain, itu kan komplainnya nyata, bukan yang dibikin-bikin. Mudah-mudahan ke depan buat catatan-catatan jangan sampai terjadi lagi kayak gitu," harap mantan istri capres 02, Prabowo Subianto.
"Harapannya bisa membawa kebaikan untuk Indonesia, soalnya saat kami keliling-keliling masih banyak keluhan dan semoga nantinya keluhan itu tidak ada lagi kedepannya," Titiek mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat suara yang dimusnahkan karena tinta pada surat suara yang luber dan ada sobekan
Baca SelengkapnyaKotak suara di Pilkades Tangerang mendadak mengeluarkan asap putih yang mengepul.
Baca SelengkapnyaSeharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaWarga yang mendengar dan mengetahui peristiwa itu dari media sosial mendatangi lokasi karena penasaran.
Baca SelengkapnyaTak mudah mengirimkan logistik Pemilu 2024 di kawasan Baduy ini. Petugas bersama warga setempat harus berjalan kaki hingga 5 km.
Baca SelengkapnyaWanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca SelengkapnyaSelain Kota Bengawan, kerusakan logistik pemilu tersebut juga terjadi di sejumlah Kabupaten/Kota lainnya
Baca SelengkapnyaTruk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaForm C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKasus semacam itu belum pernah terjadi dalam pelaksanaan pemilu.
Baca SelengkapnyaWarga pun merasa tercoreng nama baiknya atas ulah penyelenggara Pilkada Jakarta itu.
Baca Selengkapnya