Usai pencoblosan ulang, suara Jokowi-JK kalah di Surabaya
Merdeka.com - Hingga malam ini (19/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, belum menyelesaikan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 di provinsi paling timur Pulau Jawa ini. Dari 38 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur, tinggal dua daerah yang hasil suaranya belum dihitung, yaitu Surabaya dan Sampang, Madura.
Di Surabaya sendiri, pagi tadi, dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 27, Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo. Sebab, di tempat ini, ditemukan satu pemilih menggunakan dua hak pilihnya di tempat berbeda, dengan identitas yang sama.
Dari hasil rekapitulasi PSU di TPS 27 tersebut, KPU merilis hasil yang berbeda dari sebelumnya. Sebelum dilakukan PSU, pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) unggul di TPS tersebut. Namun, hasilnya terbalik setelah dilakukan PSU, pagi tadi. Prabowo Subianto - Hatta Rajasa membalik keadaan, menjadi unggul dari perolehan suara Jokowi - JK.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
Sebelumnya, pasangan nomor urut dua itu meraup 79 suara dari 295 DPT dengan partisipasi mencapai 150 pemilih, serta dua suara dinyatakan tidak sah. Sedangkan Pabowo - Hatta mengemas 69 suara.
Namun, setelah dilakukan PSU, dari 295 DPT, yang menggunakan hak pilihnya hanya 99 orang dengan satu suara tidak sah. Hasil dai PSU itu, Prabowo - Hatta memperoleh 50 suara dan Jokowi - JK hanya 48 suara.
"Saat dilakukan PSU, jumlah DPT tetap, yaitu 295 orang, tapi hanya 99 yang menggunakan hak pilihnya," terang Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arif di sela rekapitulasi KPU Jawa Timur hari kedua, di Hotel Equator Sabtu malam (19/7).
Robiyan melanjutkan, hasil PSU pagi tadi, berbanding terbalik dengan Pilpres 9 Juli lalu. "Hasilnya, Prabowo yang menang, padahal sebelumnya Jokowi."
Hal serupa juga terjadi di TPS 12 Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, yang juga melakukan PSU. Perolehan suara dua kandidat, sama-sama berkurang, tapi tetap dimenangkan Jokowi - JK.
"Saat coblosan 9 Juli lalu, jumlah DPT di TPS 12 ada 368 orang. Pemilih yang menggunakan hak pilihnya ada 285 orang. Hasilnya, Prabowo - Hatta, kalah. Kemudian saat PSU, suaranya berubah tapi hasilnya tetap Prabowo, kalah. Parabowo - Hatta mendapat 56 suara dan Jokowi - JK memperoleh 229 suara," papar anggota Panwaslu Kabupaten Blitar, Bahtiar.
Meski dilakukan PSU, lanjut dia, tidak berpengaruh signifikan pada hasil rekap suara di tingkat kabupaten. Pada 9 Juli lalu, Prabowo - Hatta mendapat 194.259 suara dan Jokowi - JK mendapat 488.725 suara. Sedangkan pasca-dilakukan PSU, jumlah total perolehan suara kedua kandidat di Kabupaten Blitar, berubah menjadi, Prabowo - Hatta mendapat 194.251 suara dan Jokowi - JK (488.724 suara).
"Suara Prabowo-Hatta berkurang delapan dan suara Jokowi-JK berkurang satu suara saja. Tapi secara keseluruhan tetap dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua," tandas Bahtiar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jawa Timur, Sufyanto menegaskan, rekomondasi PSU di TPS 12 Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, karena Panwaslu kabupaten setempat, menemukan pemilih yang sama, menggunakan dua kali hak pilihnya. "Pokoknya kalau bukti dan saksi kuat, Bawaslu tak akan segan merekomendasikan PSU demi terlaksananya pemilu yang Jurdil dan Luber serta berintegritas," tegas Sufyanto.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran mengalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di TPS dekat rumah JK.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran meraih suara 12.096.454 di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.
Baca SelengkapnyaKPU mengesahkan Prabowo-Gibran menang di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, Prabowo-Gibran mendapatkan sebanyak 144 suara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penghitungan suara, Rabu (14/2) Prabowo-Gibran meraih suara sebanyak 236.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinyatakan unggul telak dengan perolehan 1.542.346 suara.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD kalah dari Prabowo-Gibran di Salatiga.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dari hasil resmi rekapitulasi suara nasional KPU
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga pernah muncul saat rapat pleno rekapitulasi nasional untuk provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDari hasil perhitungan sementara, Dedi Mulyadi-Erwan unggul 295 suara.
Baca Selengkapnya