Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Pilgub bakal dinonaktifkan, Ahok yakin Djarot bisa pimpin DKI

Usai Pilgub bakal dinonaktifkan, Ahok yakin Djarot bisa pimpin DKI Ahok dan Slank. ©2016 Merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama langsung menuju Rumah Pemenangan Lembang usai menjalani sidang kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Di hadapan para pendukungnya, dia mengungkapkan jika perjuangannya di Pilkada DKI 2017 dan sidang masih panjang.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, masih akan terus maju agar kembali memimpin Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun berikutnya. Dia meminta dukungan dari semua pihak agar pemilihan gubernur di ibu kota berjalan satu putaran saja.

Dalam kesempatan ini pula, dia mengutarakan bahwa usai cuti tidak akan langsung menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebab dengan status terdakwa, maka dirinya akan dinon-aktifkan hingga kasusnya selesai. Sehingga tapuk kepemimpinan akan dilanjutkan oleh Djarot Saiful Hidayat karena dia sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Tanggal 12‎ Februari saya enggak mungkin kembali bertugas jadi gubernur. Pasti akan di non-aktifkan. Banyak yang tanya, apakah Djarot mampu? Banyak yang nyangka Djarot titipan PDIP, itu salah," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan,‎ masuknya Djarot sebagai pendampingnya atas dasar pilihannya sendiri. Sebab kala itu, PDI Perjuangan tengah memperjuangkan Boy Sadikin untuk menduduki posisi Wakil Gubernur DKI usai Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia.

"Saya ngotot sama Ibu Mega, mungkin banyak orang PDIP yang protes. Yang berani ngotot ke Ibu Mega cuma Ahok. Saya bilang ke Ibu Mega kalau enggak kasih saya Djarot saya enggak akan gabung ke PDIP," terangnya.

Walaupun sebelumnya Ahok sempat ingin maju bersama Heru Budi Hartono secara independen dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab sebenarnya dia ingin maju melalui PDI Perjuangan bersama dengan mantan Wali Kota Blitar itu. Sebab hatinya sebenarnya sudah tertambatkan di Djarot.

"Sebelum pengumpulan KTP pun saya minta Djarot. Pas PDIP enggak mau kasih makanya saya pilih Heru. Mega tanya, ada apa dengan Ahok, Djarot yang milihkan Ahok," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi

PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Tak Risau Soal KIM Plus di Pilgub Jakarta, Said Abdullah Sebut PDIP Sudah Punya Calon
Tak Risau Soal KIM Plus di Pilgub Jakarta, Said Abdullah Sebut PDIP Sudah Punya Calon

Said menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
Mantan Napi Boleh Maju Pilkada Jakarta 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya
Mantan Napi Boleh Maju Pilkada Jakarta 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Mantan napi harus mempunyai jeda selama lima tahun setelah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?

Ahok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor

Basuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya