Usai Pilgub DKI, PKS-Gerindra makin lengket hingga koalisi di Jabar?
Merdeka.com - Pilgub DKI menjadi momen awal hubungan mesra antara PKS dengan Gerindra. Di Pilgub DKI, PKS dan Gerindra sukses mengantarkan jagoannya menaklukan calon petahana Ahok-Djarot dan menguasai kursi 1 DKI untuk lima tahun mendatang.
Sepertinya, berakhirnya Pilgub DKI tak akan mengakhiri hubungan PKS dan Gerindra. Sebab, hubungan dua parpol itu sepertinya akan semakin lengket ke depan.
Seperti diketahui, pada 2018 mendatang, Pilkada Serentak akan kembali dilaksanakan. Salah satunya di Jawa Barat. PKS dan Gerindra pun berpeluang besar kembali berkoalisi memperebutkan kursi orang nomor 1 di tanah Pasundan.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
Harapan agar koalisi PKS dan Gerindra terus terjadi blak-blakan diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Dia berharap agar koalisi PKS dan Partai Gerindra di Pilkada DKI Jakarta dapat terjadi juga di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurut Sohibul, proses komunikasi antara PKS dan partai besutan Prabowo Subianto itu terus intensif dilakukan.
"Berharap sih begitu. Kita sedang proses terus," kata Sohibul di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (26/4) kemarin.
Menurutnya, kemenangan pasangan calon Anies-Sandi yang diusung koalisi PKS dan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta memberikan pengaruh pada Pilkada di daerah lain.
"Buat kami yang kebetulan pasangan PKS dan Gerindra menang di DKI berdampak positif pada Pilkada lain, baik Jabar, Jatim maupun Jateng. Kita berharap begitu," katanya.
Beberapa waktu sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Barat Radar Tri Baskoro mengatakan kemungkinan besar koalisi Gerindra dan PKS di Pilgub DKI akan menyambar ke Pilgub Jabar.
"Dugaan saya ini sudah mengarah ke sana (koalisi PKS-Gerindra) berlanjut ke Pilgub Jabar 2018 dan seperti Pilgub DKI Jakarta. Ya kemungkinan koalisi akan berlanjut sangat besar," kata dia seperti dilansir Antara, Kamis (20/4) lalu.
Menurutnya, koalisi Gerindra dan PKS dinilai baik dilanjutkan karena saat ini sistem politik Indonesia membutuhkan koalisi permanen.
"Tuntutan itu misalnya dituangkan dalam keserentakan pileg dan pilpres, kemudian pilkada dan pilgub dan karena harus serentak ini saya kira harus lebih efisein dan lebih baik jika koalisi di pusat satu warna dengan di daerah," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui semakin dekat dengan koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah beberapa hal sudah ada titik temu seperti halnya di Banten kita dalam satu koalisi di provinsi dan juga di kabupaten Lebak," Syaikhu
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya