Usai salat di masjid, Buya Syafii ditelepon Jokowi batal lantik BG
Merdeka.com - Tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif yang juga merupakan ketua tim sembilan menegaskan Presiden Jokowi tidak anak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Dia mendapatkan informasi tersebut langsung dari mulut Jokowi.
"Saya dapat telepon dari presiden jam 19.15 Wib saat masih di masjid. Intinya pak presiden menyatakan batal melantik BG," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (4/2).
Meski demikian Jokowi tidak membicarakan siapa nama pengganti BG yang akan diajukan menjadi Kapolri. Menurutnya persoalan tersebut juga bukan bagian dari kewenangan tim sembilan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tanggapan Budi Arie soal Jokowi? 'Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja,' kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Nggak tahu siapa yang akan menggantikan. Itu tugas Kompolnas yang mengusulkan nama ke Presiden. Tim Sembilan tidak punya wewenang," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tidak jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Kabar itu diamini oleh Ketua Tim Independen Syafii Maarif.
"Nampaknya benar. Sudah ya demikian dulu," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii ini kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (3/2).
Seperti diketahui, Kisruh antara KPK dan Polri bermula dari dicalonkannya Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sesaat setelah dicalonkan, Komjen Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan rekening gendut.
Selang berapa lama kemudian, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri. Kemudian satu per satu pimpinan KPK lainnya dilaporkan sejumlah pihak ke Bareskrim Polri. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaJokowi mengusulkan nama wamenhan M Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca SelengkapnyaKabar ini santer beredar di kalangan wartawan. Pertemuan tersebut dikabarkan akan dilaksanakan pada sore hari nanti.
Baca SelengkapnyaDirinya baru dikabari oleh Presiden Jokowi baru satu hingga dua hari kebelakang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat Effendi Simbolon karena berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPencopotan dilakukan petugas Satpol PP Provinsi Bali.
Baca Selengkapnya