Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usul Koalisi Dibubarkan, Demokrat Dinilai PAN Dapat Tawaran Politik Lebih Baik

Usul Koalisi Dibubarkan, Demokrat Dinilai PAN Dapat Tawaran Politik Lebih Baik Saleh Partaonan Daulay. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengomentari ucapan Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik yang menyarankan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Saleh menduga, ucapan itu terlontar karena Partai Demokrat sudah mendapatkan tawaran politik yang lebih baik.

"Itu pendapat sepihak Partai Demokrat. Mungkin Demokrat melihat bahwa mereka sudah tidak lagi bagian dari koalisi. Atau mungkin mereka mau keluar karena ada tawaran yang lebih baik," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/6).

Dia menambahkan, selama ini para elite Demokrat sering menyampaikan pendapat dengan nada-nada seperti keluar koalisi. Saleh yakin pasti ada sesuatu hal yang ingin dicapai oleh partai berlambang mercy tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Nada-nada seperti ini kelihatannya banyak disampaikan oleh para pengurus Demokrat. Tentu ada target dan sasaran yang mau dicapai," ungkapnya.

Meski begitu, PAN tidak ingin ikut campur pada urusan internal Partai Demokrat. Sebab, kata dia, tidak ada paksaan untuk tetap bergabung di Koalisi Adil Makmur.

"PAN tidak bisa mencampuri sikap politik partai lain. Kami menghargai semua pilihan yang ada," ucapnya.

Dia melanjutkan, PAN juga nantinya bisa saja menentukan keputusan politiknya tanpa dicampuri pihak lain. Walau saat ini PAN belum menentukan sikap politik yang baru.

"PAN belum memiliki sikap politik terbaru. Kalaupun ada, tentu akan dibahas di internal partai. Kalau komunikasi lintas partai, itu tentu dimaksudkan untuk menjaga keteduhan dan menghindari kegaduhan. Itu tentu tugas semua pihak," tandasnya.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.

"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih sebagai anggota Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan yang dijadwalkan," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jajaki Koalisi, Demokrat Bicara Kecocokan dengan Ganjar dan Prabowo
Jajaki Koalisi, Demokrat Bicara Kecocokan dengan Ganjar dan Prabowo

Keputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Duet Anies-Cak Imin, PAN Sebut Manuver PKB sudah Terbaca Sejak Awal
Duet Anies-Cak Imin, PAN Sebut Manuver PKB sudah Terbaca Sejak Awal

Meski sudah tahu, PAN tidak bisa ikut campur terhadap apa yang dilakukan PKB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Santai Joget Ala Petinju Tanggapi Cak Imin-PKB Hengkang dari Koalisi
VIDEO: Prabowo Santai Joget Ala Petinju Tanggapi Cak Imin-PKB Hengkang dari Koalisi

Prabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB

Baca Selengkapnya
Gerindra Bicara Peluang Ajak Demokrat Gabung Koalisi Prabowo
Gerindra Bicara Peluang Ajak Demokrat Gabung Koalisi Prabowo

Partai Demokrat sebelumnya resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dan keluar dari koalisi bersama Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
PKS Harap Demokrat Tetap  Dalam Koalisi dan Usung Anies Baswedan
PKS Harap Demokrat Tetap Dalam Koalisi dan Usung Anies Baswedan

PKS memohon doa dan dukungan agar partainya dapat terus beristiqomah dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Tagih Janji Prabowo: Cak Imin Cawapres, Tak Bisa Ditawar!
PKB Tagih Janji Prabowo: Cak Imin Cawapres, Tak Bisa Ditawar!

Prabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie soal MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Mencerminkan Suara Rakyat
Menkominfo Budi Arie soal MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Mencerminkan Suara Rakyat

Budi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.

Baca Selengkapnya
PKS Masih Harapkan Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan
PKS Masih Harapkan Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan

PKS sangat tak rela melepaskan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Depan Kader Demokrat: Koalisi Kita Memberi Tempat Sangat Luas untuk Pemimpin Muda
Prabowo Depan Kader Demokrat: Koalisi Kita Memberi Tempat Sangat Luas untuk Pemimpin Muda

"Kita melihat sekarang justru koalisi kita yang memberi tempat yang sangat luas untuk pemimpin-pemimpin muda," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
PKB Wanti-Wanti Golkar dan PAN: Urusan Cawapres di Tangan Prabowo dan Gus Muhaimin
PKB Wanti-Wanti Golkar dan PAN: Urusan Cawapres di Tangan Prabowo dan Gus Muhaimin

PAN sebelumnya memprioritaskan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya