Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usulan Jokowi 3 Periode Dinilai Karena Ada Pihak Tak Mau Kehilangan Kekuasaan

Usulan Jokowi 3 Periode Dinilai Karena Ada Pihak Tak Mau Kehilangan Kekuasaan Jokowi Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Wacana masa jabatan presiden tiga periode hangat kembali. Muncul relawan Jok-Pro mendukung Presiden Joko Widodo maju kembali di Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, isu jabatan presiden tiga periode karena pihak-pihak yang tidak mau kehilangan kekuatan. Menurut Ujang, amandemen UUD 1945 tidak perlu.

"Tak perlu itu amandemen. Rakyat tak perlu amandemen konstitusi. Muncul isu lagi karena mereka tak mau kehilangan jabatan dan kekuasaan. Bisa saja untuk kepentingan Jokowi, pendukungnya dan kepentingan oligarki yang mengelilinginya," ujar Ujang ketika dihubungi, Minggu (20/6).

Dukungan Jokowi-Prabowo, kata Ujang salah dan sesat. Banyak figur lain yang bisa menggantikan. Rakyat ingin pemimpin baru di 2024.

"Itu salah dan sesat. Banyak figur di republik ini yang hebat. Indonesia tanpa Jokowi dan Prabowo pun tak ada masalah. Tak akan kehilangan apa-apa. Justru rakyat ingin pemimpin baru di 2024," kata Ujang.

Ujang mengatakan, pihak yang menginginkan jabatan presiden tiga periode karena takut kehilangan kekuasaan karena Jokowi tidak bisa maju di 2024. Isu amandemen masa jabatan presiden dinilai hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.

"Mereka takut kehilangan jabatan dan kekuasaan. Kenikmatan yang selama ini terima akan hilang. Karena Jokowi tak bisa maju lagi di 2024. Tak ada jabatan yang yang harus dipertahankan dan dibela, hanya demi kepentingan kelompok tersebut. Patuhi konstitusi 2 periode jabatan, mudah-mudahan bisa khusnul khotimah kepemimpinannya. Jebakan relawan Jokowi yang ingin Jokowi 3 periode, bisa saja akan berujung su'ul khotimah," ujarnya.

Ujang mengatakan, Jokowi-Prabowo cuma gerakan lucu dan penggembira di tengah pandemi. Namun, gerakan ini berbahaya karena memaksakan Jokowi tiga periode. Dia bilang bisa jadi hal ini untuk mengelabui rakyat.

"Gerakan lucu dan sebagai penggembira di masa pandemi. Konstitusi kita membatasi jabatan presiden dua periode. Gerakan hore yang berbahaya bagi demokrasi. Karena ingin memaksakan Jokowi tiga periode. Bisa saja gerakan tersebut sengaja dibuat untuk kelabui rakyat. Karena rakyat sudah banyak dibodohi dengam akrobat-akrobat politik yang aneh-aneh. Bisa juga ingin menjerumuskan Jokowi. Karena katanya Jokowi tak ingin 3 periode," kata Ujang.

Ujang menyakini seberapa besarnya kekuatan tersebut tidak akan mengalahkan kekuatan rakyat. Karena rakyat akan menolak tiga periode.

"Seberapa besarpun kekuatan mereka, tak akan bisa mengalahkan kekuatan rakyat. Karena rakyat menolak 3 periode itu. Rakyat sudah sengsara, jangan ditambah lagi penderitaannya itu. Dan rakyat bisa saja akan melawan. Jadi sejatinya akhiri soal jabatan Jokowi 3 periode itu. Apalagi sekarang sudah ramai dan viral di twitter soal turun sebelum 2024. Rakyat wajib menolak jabatan 3 periode Jokowi," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru

Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan

Bambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres

Jusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Jawab Tuduhan Ngebet Mau Tiga Periode: Tanyakan Saja ke Bu Mega
Jokowi Akhirnya Jawab Tuduhan Ngebet Mau Tiga Periode: Tanyakan Saja ke Bu Mega

Jokowi tidak terlalu merisaukan namanya kembali diungkit oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar

Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Jokowi Blak-blakan Permintaan 3 Periode
VIDEO: Kejutan Jokowi Blak-blakan Permintaan 3 Periode "Tanya Puan Atau Mega, Jangan Jahat!"

Jokowi juga membantah jika dirinya pernah mengirim utusan untuk menemui Megawati terkait perpanjangan jabatan tersebut

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode:  Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode: Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya

Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
Adian Napitulu Bongkar Penyebab Jokowi Beda Sikap dengan PDIP: Minta Tiga Periode, Ditolak
Adian Napitulu Bongkar Penyebab Jokowi Beda Sikap dengan PDIP: Minta Tiga Periode, Ditolak

Adian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya