Usung Dedi Mulyadi, Golkar jalin komunikasi dengan PDIP, Demokrat & PPP
Merdeka.com - Golkar ingin memunculkan kader dalam Pilgub Jabar. Namun, partai berlambang pohon beringin membutuhkan koalisi karena tidak bisa maju sendiri.
Wasekjen Golkar Ratu Diah Hatifah mengatakan, kader yang berpeluang maju adalah Dedi Mulyadi. Pertimbangannya adalah survei elektabilitas dan popularitasnya tinggi.
"Kalau prinsip kami yang dimunculkan harus kader Golkar ya. Dedi Mulyadi surveinya bagus," katanya saat dihubungi, Rabu (27/12).
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Mengapa Ronal Surapradja optimistis di Pilkada Jabar? Meski serba dadakan, ia optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pilkada.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa posisi Ronal Surapradja dalam Pilkada Jabar? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
Penunjukkan kader menjadi calon sangat penting. Karena, Pilgub Jabar disebut menjadi lab kader nasional untuk bisa memetakan pilpres.
Sadar tidak bisa maju sendiri, Ratu menyebut Golkar aktif berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. Tak jarang, hubungan itu dijalin langsung oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto. "Sejauh ini komunikasi yang dibangun ya dengan PDIP, Demokrat, dan PPP," ucapnya.
Hubungan antara pengurus partai tersebut di tingkat Ratu katakan terjalin dengan baik. Meski belum ada kesepakatan, namun ia optimis Golkar bisa menggandeng partai lain untuk bekerja sama. Pasalnya, walaupun waktu menuju pendaftaran semakin sempit, namun Ratu meyakini seluruh partai menunggu strategi menjelang tanggal 3 Januari.
"Masih ada kesempatan melakukan deal politik. Situasi politik saat ini masih sangat memungkinkan terjadi perubahan-perubahan," imbuhnya.
"Suasana poros yang dibangun koalisi partai masih cair. Kuncinya kami harus kerja keras dan kerja cerdas agar tidak salah sasaran," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca Selengkapnya