Usung Wiranto jadi cawapres, Hanura belum diajak bicara Jokowi dan PDIP
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengaku belum diajak bicara oleh PDIP soal koalisi atau calon wakil presiden bagi Joko Widodo. Namun, Hanura menyambut baik rencana pertemuan partai-partai pendukung Joko Widodo untuk membicarakan nama dan kriteria calon wakil presiden.
Saat ini sudah ada 5 partai yang menyatakan dukungannya untuk Jokowi. Mulai dari PDIP, PPP, Golkar, Hanura dan NasDem.
"Belum, belum, belum, belum, dan itu tentu bagus inisiatif itu saya anggap adalah relevan. Karena supaya jangan ada perbedaan-perbedaan yang banyak disatukan pandangan yang cocok untuk mendukung seseorang yang mengambil Jokowi itu benar sekali," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Sejumlah partai pendukung mulai menggodok nama-nama yang akan dijadikan calon pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Sebut saja, PPP yang mempertimbangkan nama Ketua Umum Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ada juga PDIP yang tengah mencermati nama Menko PMK Puan Maharani dan Kepala BIN Budi Gunawan sampai Hanura yang mengusung Ketua Dewan Pembina Wiranto menjadi calon pendamping Jokowi. OSO menututkan, nama Wiranto telah disampaikan ke Jokowi.
Menurutnya, wajar jika partai-partai pendukung menyodorkan nama calon wakil presiden untuk Jokowi. Namun, keputusan soal cawapres Jokowi harus dibicarakan terlebih dahulu bersama partai-partai pendukung.
"Itu sah-sah saja, Cak Imin, Hanura, PDIP bahkan pan pun ya juga akan mencalonkan itu juga sah-sah saja," ujar OSO.
"Nanti dibicarakan dalam koalisi jadi setiap partai berhak mencalonkan partainya dari calon wakil karena mereka kan sudah mencalonkan Jokowi sebagai presiden. Nah masalah wakilnya mari kita bicarakan bersama," sambungnya.
Selain itu, Ketua DPD RI ini menyampaikan kriteria cawapres harus bisa mengimbangi akselerasi kinerja yang selama ini dilakukan Jokowi.
"Wah banyak sekali kriteria-kriterianya karena untuk mendampingi Jokowi ini tidak sederhana karena orangnya kurus larinya cepet terus kalau orang yang larinya sendet-sendat ya ketinggalan sama dia," klaimnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, soal wacana Jokowi menjadi penasihat belum pernah dibahas
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo hingga saat ini belum menentukan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya