Utak-atik capres dan cawapres 2014 ala Ruhut
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak khawatir partainya hanya mendapat 10 persen suara pada pemilu legislatif (pileg) 2014. Meski dengan perolehan suara sebesar itu, Demokrat bisa mencalonkan wakil presiden.
Ruhut pun memiliki utak-atik sendiri soal capres atau cawapres pada pilpres pasca-pileg ke depan. Menurut dia, koalisi partai tengah juga mampu menyaingi Prabowo Subianto atau Jokowi .
Dia pun mencoba menimang-nimang capres cawapres yang akan diusung oleh Demokrat, PKB dan PAN jika berkoalisi. Apalagi Demokrat punya 11 peserta konvensi yang bisa dijual baik capres atau cawapres.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
Berikut ini hasil utak-atik capres-cawapres ala Ruhut Sitompul yang dirangkum merdeka.com:
Pramono Edi-Muhaimin
Ruhut pun menimang-nimang bila ke depan Demokrat bisa berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut dia, berkoalisi dengan partai tengah Demokrat bisa menyodorkan capres."Kalau kami lebih tinggi, presiden kami. Wakilnya Muhaimin. Pasangan Pramono Edhie-Muhaimin, mau bos. Kalau Dahlan Iskan - Muhaimin enggak kuat. Ini tetap harus ada sipil-militer," kata Ruhut.
Demokrat capres, cawapresnya Hatta Rajasa
Ruhut juga menyebut kemungkinan memasangkan capres dari Demokrat dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN. "Hatta juga mau, padahal Hatta 7 persen," ujar Ruhut.Namun demikian, Ruhut agak sulit memasangkan capres dari Demokrat dengan Hatta Rajasa. Sebab, lanjut dia, ketua umum PAN itu juga punya ambisi menjadi capres, bukan cawapres.
Jokowi-Pramono Edhie
Ruhut Sitompul juga mengutak-atik kemungkinan Demokrat menyodorkan cawapres untuk capres dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sekitar 10 persen, ada 3 pasang. Jokowi, ARB, dan Prabowo. Siapa tiga-tiga wapresnya? Belum tahu kan?" ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis (10/4).Dia menilai, Jokowi yang capres PDIP akan kesulitan jika melawan mantan tentara seperti Prabowo Subianto. Ruhut mencoba menawarkan pasangan Jokowi-Pramono Edhie sebagai pasangan yang ia nilai mampu menyaingi mantan Danjen Kopassus itu."Kami punya 11 capres, seandainya harus kami mengambil wapres, kan tinggal memilih ketiga capres ini. Kalau Pak Jokowi ngambil wapres bukan tentara, dia kalah dengan Prabowo. Dia bisa ambil dari kami Pramono Edhie," kata dia
Prabowo-Dahlan Iskan atau Gita Wirjawan
Jika PDIP tak berminat untuk berkoalisi dengan Demokrat, Ruhut Sitompul melanjutkan, Demokrat tak masalah. Masih ada capres lain seperti Prabowo. "Kalau dia (Jokowi) tidak ambil, kita ke Prabowo masih punya kans untuk menang, wakilnya bisa Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan ," tegasnya.Sementara untuk Aburizal Bakrie, Ruhut tidak terlalu antusias untuk berkoalisi dengan Golkar. Sebab, kata dia, ketokohan Ical juga harus dipertimbangkan."Kalau Ical, kita belum tahu. Dengan kemenangan Partai Golkar 14 persen, kharisma Ical harus dilihat. Prabowo lebih kuat, jarak mereka 11 persen ada 14, tinggal bagaimana Demokrat menentukan?"
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah memiliki nomor urut, para paslon akan memulai kampanye per 25 September - 23 November.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaPengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.
Baca SelengkapnyaBobby dikabarkan sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk berlaga di Pilgub 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJazilul mengungkap alasan mengusung Luluk Nur Hamidan-Lukmanul Khakim di Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaKeempat paslon akan mengikuti tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pada hari Senin (23/9) di Kantor KPU Provinsi Jabar.
Baca Selengkapnya"Partai Ummat katanya mendukung, tapi itu versi Pak Wagub saya," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Suswono nampak kompak mengenakan pakaian koko ala Betawi mendaftar ke KPU Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kita koalisi persatuan jumlahnya juga sangat banyak, menandakan soliditas, kondusifitas politik,” kata RK
Baca Selengkapnya