UU Perlindungan Nelayan diketok, Menteri Susi sebut 'ini bersejarah'

Merdeka.com - Akhirnya melalui sidang paripurna, DPR mengesahkan Undang-undang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyambut baik undang-undang tersebut.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Wakil Ketua DPR RI yang telah menyetujui RUU Nelayan. Hari ini merupakan hari yang sangat penting dan bersejarah bagi bangsa terutama tentang UU Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan, dan Petambak Garam," kata Susi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).

Menurut Susi, proses penggodokan UU perlindungan nelayan tidaklah mudah. Dalam perjalanannya memakan waktu yang sangat panjang dan pada akhirnya mendapatkan pengesahan tingkat II DPR.

"Cukup panjang pembahasan ini, beberapa kali mendapatkan revisi dengan tujuan agar masyarakat Indonesia terutama bagi nelayan mendapatkan hidup sejahtera," tuturnya.

Menurut Susi, keberadaan UU perlindungan nelayan sebagai wujud pemerintah untuk kemakmuran para nelayan. Dia berharap, ke depan para nelayan bisa menjaring lebih banyak jumlah produksinya.

Selain disetujui tingkat II RUU tentang Perlindungan, pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan, Petambak Garam, ada dua agenda lain DPR. Di antaranya yaitu pendapat fraksi-fraksi terhadap 2 RUU usul inisiatif komisi menjadi RUU inisiatif DPR. Dua RUU tersebut yaitu RUU Pertanahan yang merupakan usul inisiatif Komisi II serta RUU Karantina, Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dari Komisi IV.