Video 'Ahok Pasti Tumbang' dibuat saat konsolidasi DPD PDIP DKI
Merdeka.com - Menjelang Pilgub DKI, iklim politik ibu kota memanas. Semakin kuat gerakan penolakan Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta. Salah satunya datang dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penolakan itu terlihat jelas dalam video yang diunggah di youtube. Video itu menggambarkan kader PDIP kompak menyanyikan lagu 'Ahok Pasti Tumbang'.
Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono membenarkan video itu dinyanyikan kader PDIP. Video berdurasi 31 detik itu dibuat saat rapat konsolidasi internal partai di DPD PDIP DKI Jakarta.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa itu Pilkada Inklusif? Pilkada yang inklusif adalah hak setiap warga negara, termasuk difabel. Ia menjelaskan bahwa difabel adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak yang sama.
"Iya itu dibuat saat rapat konsolidasi hari Jumat malam," kata Gembong saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (17/8).
Gembong kaget video rapat yang dihadiri pengurus partai mulai dari DPD, DPC hingga anak cabang PDIP itu tersebar luas. Sebab, video itu seharusnya tidak menjadi konsumsi umum.
"Harusnya itu hanya untuk konsumsi internal partai saja," ujar Gembong.
Gembong mengaku kebocoran video itu diketahuinya siang tadi. Karenanya, Gembong akan mencari tahu siapa yang menyebarkan video tersebut.
Sebelumnya, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menduga belum mendapat restu karena ada persoalan di internal PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu belum satu suara mendukung Ahok. Bahkan ada kader-kader PDIP yang berkomitmen mengalahkan Ahok.
"Mereka masih mau konsolidasi kayaknya, di bawahnya itu, di bawahnya agak pecah. Karena dia (kader PDIP) udah bikin nyanyi-nyanyi tumbangin Ahok segala macem tuh di bawahnya," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dibuat Gibran saat mengikuti sekolah partai beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya