Viktor Laiskodat: Gubernur NTT tak perlu turun, Jokowi sudah menang
Merdeka.com - Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, dirinya mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Meski begitu, dia menuturkan tak akan turun ikut kampanye, karena yakin jagoannya akan meraih kemenangan di NTT.
"Kalau NTT, tanpa Gubernur NTT Sudah menang. Rakyat NTT cinta Jokowi. Jadi kita enggak usah kerja. Jokowi sudah kuat sekali," ucap Victor di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (5/9).
Dia pun menyebut Tim Pemenangan tak perlu lagi fokus di NTT. Cukup berusaha di Jawa saja.
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang ditugaskan Nasdem sebagai cagub NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
"Jadi kita enggak usah kerja di NTT, kerjanya di Jawa saja," ungkap politisi NasDem ini.
Menurut dia, faktor yang merasa yakin juga, karena selama menjadi Presiden, Jokowi acap kali mengunjungi provinsi tersebut. Dan memberikan perhatian lebih untuk rakyat.
"Presiden sudah 8 kali selama kepemimpinannya datang, belum pernah ada yang begitu beri perhatian kepada rakyat," pungkasnya.
Perlu diketahui, Pemilu 2019 diikuti oleh dua pasangan Capres-Cawapres, yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi-Ma'ruf Amin didukung sembilan partai politik (parpol). Mereka adalah, PPP, Golkar, NasDem, PKB, PDI-P, Perindo, PKPI, Hanura, dan PSI. Sedangkan Prabowo-Sandiaga didukung PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca Selengkapnya"Tidak, tidak ada penundaan waktu pencoblosan. Semua sesuai jadwal," kata Bima.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan tidak akan ikut berkampanye pada 10 Februari nanti
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo GIbran diyakini bisa melanjutkan apa yang dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kehadirannya sekadar bentuk ikhtiar dalam mendukung pasangan Luthfi-Yasin.
Baca Selengkapnya