Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vonis 16 tahun Luthfi Hasan Ishaaq bikin PKS pecah

Vonis 16 tahun Luthfi Hasan Ishaaq bikin PKS pecah Anis Matta dan Luthfi Hasan Ishaaq. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Keluarga Luthfi Hasan Ishaaq akhirnya buka suara pascavonis 16 tahun penjara yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor dalam kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian dan pencucian uang. Bukan vonis hakim yang dipersoalkan, tapi ucapan Presiden PKS , Anis Matta , yang menyudutkan Luthfi sebelum vonis dijatuhkan.

Memang, sejak kasus ini mencuat dan Luthfi menjadi terdakwa, Anis yang dipilih Majelis Syuro PKS sebagai suksesor Luthfi berulang kali menyerukan kepada seluruh kader PKS untuk melakukan tobat nasional. Belakangan, Anis juga meminta kader PKS untuk meminta maaf jika Luthfi dinyatakan bersalah.

"Kami di PKS adalah manusia biasa yang tidak luput dari khilaf. PKS tentu berharap (LHI) dinyatakan tidak bersalah, tetapi bila sebaliknya, saya wajib meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Anis beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Saya ingin mendorong kader untuk meminta maaf, kasus (korupsi) tersebut memang mengecewakan pihak PKS ," imbuhnya lagi dalam kesempatan yang berbeda.

Di kesempatan lain lagi, Anis mengatakan kader PKS tak perlu berkecil hati karena kasus menurut dia, kasus Luthfi bukan sepenuhnya kesalahan PKS . "Itu bukan kesalahan lembaga, tapi kesalahan perseorangan, kesalahan Luthfi Hasan Ishaaq sebagai pribadi. Kita harus semangat dan tetap bekerja keras," ujar dia.

Ucapan-ucapan Anis ini dinilai pihak keluarga menyudutkan Luthfi yang saat itu masih dalam proses persidangan. Seolah-olah, PKS lepas tangan dan Luthfi pasti bersalah. Perpecahan di kalangan petinggi PKS pun mengemuka.

Adik bungsu Luthfi, Faisal Hasan Ishaaq menilai sikap Anis itu aneh. "Keluarga kami yang sudah lama dekat dengan PKS merasa sikap Anis Matta anomali (aneh). Karena dia seolah-olah sudah tahu vonis," kata Faisal kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/12) saat menjenguk Luthfi.

Faisal juga menyesalkan dengan pernyataan Anis Matta yang memerintahkan seluruh kader PKS di Indonesia meminta maaf ke masyarakat. Menurut dia hal itu tidak semestinya diucapkan oleh Anis. "Kami cinta PKS . Partai bagus dan bersih. Memang kami enggak tahu apa yang dikejar Anis. (Mungkin) popularitas?" cetus Faisal.

Keluhan keluarga Luthfi itu ditanggapi oleh Ketua DPP PKS , Mahfudz Siddiq . Menurut dia, apa yang diucapkan Anis semata-mata pendekatan komunikasi politik bukan komunikasi hukum. "Kalau soal hukum masih berjalan. Kan ada banding. Benar atau salah, memang belum selesai," ujar Mahfudz ketika dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (12/12).

Mahfudz menuturkan, imbauan permintaan maaf yang diucapkan Anis dilatarbelakangi opini dan persepsi kuat yang saat ini berkembang di masyarakat bahwa PKS telah melakukan kesalahan. "Ini persepsi secara politis. Untuk memudahkan komunikasi politik PKS dengan masyarakat, agar mudah berkomunikasi, maka kami melakukan itu (imbauan agar kader PKS meminta maaf)," tukasnya.

Mahfudz malah berkelit, permintaan maaf itu sesungguhnya tidak spesifik ditujukan terkait kasus Luthfi saja. "Permintaan maaf karena ada opini, persepsi kuat di masyarakat kalau PKS terlibat dalam tindak pidana korupsi. Ini pendekatan politik."

Menanggapi protes pihak keluarga Luthfi, Mahfudz menilai ada kesalahpahaman. "Mungkin ini hanya salah paham saja, bahwa pernyataan maaf kepada masyarakat, bukan pernyataan untuk menyatakan bahwa LHI bersalah. Karena kalau bersalah atau tidak, itu menjadi kewenangan pengadilan. Secara politis, dari berbagai survei memang masyarakat mengharapkan bahwa PKS menyatakan permintaan maaf karena kepercayaan mereka sudah ternodai. Ini pilihan sulit, tapi perlu dilakukan," pungkas Mahfudz.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kakak Cak Imin Geram Laporkan Lukman Edy Eks Sekjen PKB ke Polisi, PBNU Pasang Badan
VIDEO: Kakak Cak Imin Geram Laporkan Lukman Edy Eks Sekjen PKB ke Polisi, PBNU Pasang Badan

Laporan dugaan pencemaran nama baik itu secara langsung dilakukan Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar

Baca Selengkapnya
Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy, Kakak Cak Imin Diperiksa Polisi
Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy, Kakak Cak Imin Diperiksa Polisi

Penyidik mendalami laporan Halim terhadap Lukman Edy, seperti pernyataan yang dianggap menyinggung perasaannya sebagai ketua partai dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Dikawal Propam Polres Probolinggo, Luluk Istri Polisi Mediasai dengan Siswi Magang yang Dimaki
Dikawal Propam Polres Probolinggo, Luluk Istri Polisi Mediasai dengan Siswi Magang yang Dimaki

Ibu Bhayangkari yang viral usai maki-maki siswi SMK magang akhirnya meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Giliran PKB Depok Polisikan Lukman Edy Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berikut Isi Laporannya
Giliran PKB Depok Polisikan Lukman Edy Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berikut Isi Laporannya

Ketua DPC PKB Kota Depok, M. Faizin mengatakan, laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama naik dan ujaran kebencian dilakukan Lukman Edy.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Marahi Siswi Magang, Luluk Nuril Istri Polisi Nangis Minta Maaf
VIDEO: Usai Marahi Siswi Magang, Luluk Nuril Istri Polisi Nangis Minta Maaf

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Kader Kondisi PKB
VIDEO: Blak-blakan Kader Kondisi PKB "Kami Tidak Nyaman, Posisi Syuro Seperti Buangan"

Lufhi Andalusie mengungkapkan, kedatangannya bersama DPC Jabar ke PBNU

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'

Usai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.

Baca Selengkapnya
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan

"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.

Baca Selengkapnya
Hadapi Laporan PKB ke Polisi, Lukman Edy Dikawal 99 Advokat dari PBNU
Hadapi Laporan PKB ke Polisi, Lukman Edy Dikawal 99 Advokat dari PBNU

PKB melaporkan Lukman Edy ke polisi terkait pernyataannya mengenai kondisi internal partai.

Baca Selengkapnya
Tangis Wajah Melas Istri Polisi Galak saat Minta Maaf ke Anak Sekolah
Tangis Wajah Melas Istri Polisi Galak saat Minta Maaf ke Anak Sekolah

Luluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.

Baca Selengkapnya
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro
Eks Sekjen Lukman Edy Ungkap Keputusan Cak Imin yang Bikin Panas Hubungan PKB-PBNU: Kurangi Peran Kiai di Dewan Syuro

Lukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.

Baca Selengkapnya