Voxpol Center: Elektabilitas Gerindra Geser PDIP di Puncak
Merdeka.com - Voxpol Center merilis survei elektabilitas partai politik. Hasilnya, Gerindra menggeser PDI Perjuangan dari posisi puncak.
"Jika pemilu legislatif diselenggarakan hari ini, menunjukkan bahwa Partai Gerindra sebesar 27,9 persen, adalah partai yang dipilih publik," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago saat rilis survei secara daring, Sabtu (3/7).
PDIP berada di posisi runner up dengan elektabilitas sebesar 23 persen. Posisi ketiga yang biasa ditempati Golkar, justru direbut oleh PKS dengan elektabilitas sebesar 9,4 persen.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
Kemudian, di posisi keempat ada Partai Demokrat yang mendapatkan elektabilitas sebesar 7,8 persen. Golkar di urutan keempat dengan elektabilitas 6,8 persen. Lalu diikuti PKB 4,9 persen.
Sisanya tidak mencapai ambang batas 4 persen. Partai Nasdem berada di urutan ketujuh dengan elektabilitas 2,3 persen. Lalu secara mengejutkan ada Perindo 1,3 persen.
PPP dan PAN yang saat ini berada di parlemen hanya mengantongi elektabilitas masing-masing sebesar 1,3 persen dan 0,9 persen.
Berikutnya ada Hanura 0,8 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Berkarya 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, serta Gelora 0,1 persen.
Namun angka pemilih yang belum menentukan masih besar sekitar 12,5 persen.
"Masih tingginya Undecided Voters 12,5 persen, persentase keterpilihan masih sangat dinamis dan tiga tahun kedepan masih banyak kemungkinan perubahan peta elektabilitas partai politik di Indonesia," ujarnya.
Voxpol Center melakukan survei wawancara telepon pada 22 Juni-1 Juli 2021. Jumlah responden yang diambil sebanyak 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPDIP masih memiliki suara paling tinggi di antara parpol yang ikut.
Baca SelengkapnyaPSI masih belum lolos parlemen dengan suara 2,36 persen
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca Selengkapnya