Wacana Ganjar-Sandiaga, PKB Tetap Yakin Cak Imin Tepat Pimpin Indonesia
Merdeka.com - Pasangan Ganjar-Sandiaga disebut lebih aman diusung jika Gerindra dan PDIP berkoalisi di pilpres 2024. Wasekjen DPP PKB Luqman Hakim menyebut partainya masih fokus mengusung Muhaimin Iskandar jadi capres. PKB belum tergoda dengan tokoh-tokoh yang sudah beredar.
"PKB meyakini figur Ketua Umum DPP PKB H. Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sangat tepat memimpin bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan mendasar," katanya lewat keterangannya, Selasa (30/11).
"Untuk menuju ke sana, PKB terus berusaha membangun kebersamaan dengan parpol-parpol lain dan dalam waktu bersamaan terus memperkuat basis pemilih," sambungnya.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Siapa Ketua TKN Prabowo-Gibran? Foto momen itu dibagikan oleh Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet di akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menanggapi kehadiran Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam buka bersama (bukber) di rumah Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pada Sabtu (30/3).
-
Bagaimana Cak Imin menyemangati internal PKB? 'Itu penyemangat internal kira-kira kalimatnya itu semua urgensi agenda AMIN itu dijadikan satu pegangan untuk berjuang terus,' kata ketua umum PKB ini.
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
Menurutnya, wacana kandidasi capres-cawapres yang saat ini berkembang bersifat political trial untuk cek ombak dan mengukur idealitas publik atas figur presiden-wakil presiden 2024-2029. Saling lempar wacana kandidasi capres-cawapres seperti sekarang ini adalah hal positif dalam kehidupan demokrasi.
Luqman mengatakan, partai politik, ormas, lembaga survei, kampus-kampus, analis politik dan semua pihak boleh dan sah-sah saja melakukan political trial dengan melempar tokoh atau pasangan tokoh ke publik dalam bingkai kandidasi capres-cawapres.
"Bagi PKB, ramainya wacana kandidasi capres-cawapres 2024 menunjukkan bangsa Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi pentingnya regenerasi kepemimpinan nasional pasca Presiden H. Joko Widodo yang sudah dua periode menjabat," tuturnya.
Dia mengungkapkan, PKB memiliki pandangan kepemimpinan nasional hasil pemilu 2024 harus mencerminkan kesiapan bangsa Indonesia menghadapi beberapa tantangan mendasar. Pertama, memperkuat kembali ikatan nasionalisme bangsa dan negara Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
kedua, penguatan moderasi kehidupan keagamaan dengan menjadikan nilai universal agama-agama sebagai landasan filosofi bernegara sebagaimana amanat sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketiga, keharusan positioning Indonesia yang tepat dalam peta persaingan global yang multipolar demi memperkuat dan mengamankan kepentingan nasional Indonesia dalam pergaulan internasional.
"Keempat, komposisi penduduk Indonesia yang mayoritas berusia muda dimana diperkirakan tahun 2030 jumlah usia produktif akan mencapai 70 persen dari jumlah populasi penduduk negeri ini dan sebagainya," pungkasnya.
Ganjar-Sandiaga Pilihan Aman
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pasangan Ganjar-Sandiaga lebih aman diusung jika Gerindra dan PDIP berkoalisi di pilpres 2024. Menurutnya, opsi Prabowo-Puan belum mendapatkan respons kuat dari publik.
"Pada segi figur dua partai ini surplus kader. Di PDIP ada Puan dan Ganjar. Di Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Ibarat main bola, tergantung PDIP-Gerindra mau pakai strategi apa. Kalau mau main aman, majukan duet Ganjar-Sandi tentu opsi bagus. Karena opsi Prabowo-Puan respon publik blm kuat," kata Adi lewat keterangannya, Senin (29/11).
Menurutnya, sejauh ini Gerindra-PDIP masih menjadi poros utama untuk Pilpres 2024. Partai lain bisa merapat ke koalisi tersebut.
"Sejauh ini PDIP-Gerindra masih jadih poros utama yang bisa menjadi magnet koalisi 2024. Baik secara partai dan figur. Dari segi partai PDIP-Gerindra masuk 3 besar dan dominan suaranya," terang Adi.
Adi menambahkan, pembicaraan PDIP-Gerindra sudah diprediksi pasti bakal berkoalisi. Dia hanya berharap, perjanjian batu tulis jilid II duet Mega-Prabowo di pilpres 2009 tidak terulang.
"Bicara PDIP dan Gerindra pastinya bicara koalisi 2024. Dan semoga tak ada perjanjian batu tulis jilid kedua," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco pun turut mendoakan PKB agar lancar dalam melaksanakan Muktamar
Baca SelengkapnyaCak Imin pun merespons ajakan dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk masuk ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi kode keras Prabowo Subianto untuk sosok cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri siapapun yang berkoalisi dengan partainya akan jadi pemenang Pemilu.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin kader PKB memahami betul urgensi melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar menjamin siapapun akan menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini apabila mereka yang maju bersama dengan PKB.
Baca SelengkapnyaKader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Cak Imin maju sebagai capres.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut memiliki chemistry yang dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyerahkan sepenuhnya kepada DPC PKB se-Indonesia untuk menentukan pilihannya.
Baca Selengkapnya