Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana jenderal polisi jadi Pj Gubernur Jabar, ini reaksi Ahmad Heryawan

Wacana jenderal polisi jadi Pj Gubernur Jabar, ini reaksi Ahmad Heryawan Kepala daerah ke KPK. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan enggan berkomentar terkait wacana penunjukan perwira tinggi atau pati Kepolisian RI (Polri) menjadi Penjabat (Pj) gubernur di Provinsi Jawa Barat.

"Aduh kalau soal itu tidak usah harus saya yang komentar ya. Kan sudah dari pakar, akademisi sudah, pengamat politik, saya tidak usah ikut. Cukuplah pendapat publik diwakili mereka," kata Ahmad Heryawan di Kota Bandung, dikutip dari Antara, Selasa (30/1).

Ditemui usai menjadi pemateri pada kuliah umum di ITB, ia mengatakan tidak masalah jika dirinya hanya diam dan tidak berkomentar mengenai pengusulan tersebut. Selain itu, gubernur yang akrab disapa Aher ini juga menyatakan pihak yang netral terkait wacana tersebut.

Aher mengatakan, dirinya tidak perlu berkomentar lebih banyak mengenai wacana tersebut karena pakar politik, akademisi, politisi, dan tokoh masyarakat, sudah banyak yang mengomentarinya.

Berbeda dengan Gubernur Aher, Wakil Gubernur Jawa Barat malah mempertanyakan rencana perwira tinggi atau pati Kepolisian RI menjadi Pj Gubernur di Provinsi Jawa Barat.

"Dari segi undang-undang juga perlu dipertanyakan, bahwa itu (Pj Gubernur) setingkat pejabat madya kedua harus dari dalam Kemendagri, kenapa tiba-tiba jadi kepolisian, ini perlu dipertanyakan," kata Deddy beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang mengatur penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya bukan institusi lain.

"Sedangkan kepolisian kan itu dari institusi lain, ini bukan di bawah Kemendagri, jadi saya kira ini yang perlu dipertanyakan kenapa kok tidak sesuai dengan undang-undang," kata dia.

Deddy juga mengakui dirinya khawatir dengan rencana penunjukan perwira tinggi Polri sebagai Pj Gubernur Jabar bakal mempengaruhi proses Pilgub Jawa Barat 2018.

"Kemungkinan nanti ada keterkaitan dengan pilkada itu sendiri kemudian bagaimana kemampuannya dalam mengelola pemerintahan daerah selain itu (Pj gubernur dari Polri) melanggar undang-undang. Kemungkinan-kemungkinan itu tetap ada," kata dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada

Anggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Nilai Andika Perkasa Cocok Maju Pilgub Jateng, Bisa Beri Rasa Aman ke Kader
Politikus PDIP Nilai Andika Perkasa Cocok Maju Pilgub Jateng, Bisa Beri Rasa Aman ke Kader

Menurut Utut, Andika leboh cocok maju cagub dan di Jawa Tengah, bukan di Jakarta. Mengingat, calon saingannya di Jateng adalah mantan Kapolda.

Baca Selengkapnya
Sudaryono Dilantik jadi Wamentan, Gerindra Beralih Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng?
Sudaryono Dilantik jadi Wamentan, Gerindra Beralih Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng?

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono mundur sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jateng karena dilantik sebagai Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya
Diusung Demokrat Maju Pilgub Jakarta, Heru: Saya ASN, Tak Pengalaman di Politik
Diusung Demokrat Maju Pilgub Jakarta, Heru: Saya ASN, Tak Pengalaman di Politik

Heru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sudah Terima Kandidat Pengganti Ridwan Kamil Jadi Pj Gubernur Jabar
Jokowi Sudah Terima Kandidat Pengganti Ridwan Kamil Jadi Pj Gubernur Jabar

Menurut Jokowi, proses penggantian atau pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terhitung lama.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Nama yang Diusulkan DPRD Calon Pj Gubernur Jawa Barat
Ini Tiga Nama yang Diusulkan DPRD Calon Pj Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berakhir pada 5 September 2023.

Baca Selengkapnya
Pesan Ridwan Kamil untuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
Pesan Ridwan Kamil untuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin

Ridwan Kamil siap membantu apabila dimintai pendapat terkait Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Soal Restu dari Jokowi Maju Pilkada Jakarta, Ini Kata Heru Budi
Soal Restu dari Jokowi Maju Pilkada Jakarta, Ini Kata Heru Budi

Heru menyebut banyak kandidat lebih baik dari dirinya untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja

Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pj Gubernur Jawa Barat: Ada 3 Nama, Tapi Belum Sampai ke Saya
Jokowi soal Pj Gubernur Jawa Barat: Ada 3 Nama, Tapi Belum Sampai ke Saya

Jokowi belum mengetahui siapa saja nama-nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Mendadak Ditunjuk jadi Ketua Timses Syaikhu-Ilham, Aher: Insya Allah Biasanya yang Dadakan Menang
Mendadak Ditunjuk jadi Ketua Timses Syaikhu-Ilham, Aher: Insya Allah Biasanya yang Dadakan Menang

“Ya tadi saya mendadak diminta menjadi tim pemenangan. Yang mendadak biasanya menang. Targetnya menang,” kata Aher

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Pejabat Istana Negara Bey Machmudin dan Jenderal 'Jebolan' Solo Jadi Pj Gubernur
VIDEO: Sosok Pejabat Istana Negara Bey Machmudin dan Jenderal 'Jebolan' Solo Jadi Pj Gubernur

Posisi Pj Gubernur Jawa Barat kini ditempati Bey Machmudin menggantikan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya