Wagub DKI Djarot siap ikuti mekanisme PDIP untuk Pilgub DKI
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tidak terlalu jauh memikirkan adanya kemungkinan bakal disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017.
Politisi PDIP ini mengatakan, sebagai petugas partai, dia mengikuti mekanisme partai dalam menentukan pencalonan.
"Kalau saya ini kan ada mekanismenya, saya petugas partai kader partai, pasti ada mekanismenya. Nanti digodok oleh partai," jawab Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1).
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Dia bahkan ogah berandai-andai tentang pencalonannya dari disebut-sebut bakal diusung PDIP. "Jangan jika jika dulu lah, ini masih proses. Yang penting partai fokusnya lakukan proses konsolidasi sampai tingkat anak ranting," jelas dia.
"Karena bagaimanapun juga mereka harus siap betul. Kita masih belum berpikir siapa yang akan maju, tapi begitu ada yang diusung kami siap," sambung dia.
Bagi Djarot, penentuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI mesti dikaji secara mendalam. Pencalonan, kata dia, bukan untuk mengejar kekuasan semata tetapi memberikan pelayanan bagi DKI.
"Kedua, ini Jakarta. Tentu akan ada pengkajian secara mendalam, bukan hanya sekadar untuk merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan, tapi bagaimana kita bisa berikan yang terbaik untuk warga Jakarta," tegas dia.
Dia menambahkan, pencalonan pemimpin DKI semestinya dilakukan sungguh-sungguh mengingat Jakarta adalah barometer pemimpin untuk Indonesia.
"(Jakarta) ini barometer Indonesia jadi tak bisa maen maen, jadi kita fokus untuk kepentingan masyarakat Jakarta, terutama untuk selesaikan berbagai macam program pembangunan yang sedang dijalankan," tutup Djarot.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Djarot, sama dengan Pilpres, Jokowi akan cawe-cawe kembali.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSedangkan, kata Djarot untuk provinsi strategis seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tengah dalam proses pemetaan.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaMegawati tidak menyatakan secara gamblang menyatakan sikap politik dari PDIP
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca Selengkapnya