Wajah Airlangga di Warung Milik UMKM
Merdeka.com - Setelah billboard, spanduk bergambar wajah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terpampang di warung-warung. Salah satunya di warung jajanan milik Afria Fitriani, di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan.
Spanduk bertuliskan ajakan untuk membeli di warung miliknya itu, ternyata Afria dapatkan setelah bergabung dengan komunitas UMKM usAHA.
Afria mengatakan, ia dibantu oleh pengurus UMKM usAHA yang memasang spanduk tersebut sebagai penanda anggota komunitas, di mana Airlangga Hartarto adalah pembinanya.
-
Bagaimana Annisa Yudhoyono mempromosikan UMKM di Balikpapan? 'Promosi yang diterapkan sangat efektif, di mana para pelaku UMKM tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga menceritakan tentang budaya dan tradisi Kalimantan. Dengan langkah ini, diharapkan Pasar Inpres Kebun Sayur dapat tumbuh lebih pesat dan menjadi ikon destinasi belanja di Balikpapan,' tambahnya.
-
Bagaimana cara membeli produk UMKM di Pesta Rakyat Simpedes? Pasar merupakan wadah untuk untuk UMKM menampilkan berbagai produk unggulannya di kategori kuliner dan non kuliner. Tentu saja, semua transaksi pembelian produk UMKM menggunakan QRIS BRI dan scannya pakai BRImo.
-
Di mana Wali Kota Tarakan berbelanja produk UMKM? Dalam kegiatan ini, Wali Kota berkesempatan untuk menjelajahi beragam booth UMKM yang ikut serta dalam memeriahkan Car Free Day yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali.
-
Dimana Aris membuka toko kuenya? Selanjutnya, seperti ucapan sang mertua, Aris pulang ke Indonesia dan membuka toko pattisserie di Kota Kediri, Jawa Timur.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Bagaimana UMKM Walidayna memasarkan produknya? “Banyak produk camilan yang dihasilkannya (UMKM Walidayna). Saat ini dalam penjualan per bulannya mencapai 200 bungkus/botol,“
Menurut Afria, pemasangan spanduk itu tidak memberikan kerugian untuk diri dan warungnya. Bahkan ia mengaku senang, karena spanduk tersebut justru memudahkan pelanggan dan ojek online yang mencari warungnya.
"Kan ada nama warungnya di spanduk, orang-orang jadi gampang nyari warung saya. Soalnya sudah jelas ada namanya tuh Pop Ice & Seblak Mpo" ungkap Afria yang akrab disapa Mpok di Jakarta, Minggu (10/10).
Afria mengaku tidak mempermasalahkan opini spanduk Airlangga merupakan aktivitas kampanye, karena caranya tidak merugikan dan justru membawa manfaat. Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, mengingat Airlangga adalah seorang politisi.
"Jika tujuannya mau memperkenalkan diri ke masyarakat, siapa saja boleh. Apalagi kalau caranya bermanfaat seperti Pak Airlnggga ini, dengan menunjukkan kepedulian pada pedagang kecil seperti kita dan memberi pelatihan," kata Afria.
Ibu rumah tangga berusia 45 tahun itu mengaku, awalnya bergabung karena diajak ikut pelatihan untuk UMKM, oleh koordinator dari UMKM usAHA, yang kebetulan ia kenal baik. Afria pun kemudian bersedia mendaftar dan ikut pelatihan secara online.
Hal pertama yang Afria dapatkan dari pelatihan online itu adalah bagaimana mengelola keuangan untuk berdagang. Menurut Afria, diusianya yang sekarang, ia merasa kesulitan untuk belajar kembali. Namun ia merasa pelatihan yang diberikan cukup mudah dipahami.
"Saya jadi tahu ngelola keuangan, misah-misahinnya. Dulu kan enggak tau apa-apa tuh, ya jualan asal jualan aja, pas ikut itu jadi, ooooh begini ya ternyata. Saya juga jadi paham soal cara ngejualin dagangan yang efektif gimana. Enaklah pokoknya, nambah ilmu," ungkap Afria.
Setelah itu, Afria baru dikirimi spanduk warung dan banyak kantong belanja non-plastik, yang diberikan secara cuma-cuma untuk pelanggannya. Dia bilang, kantong belanja tersebut sangat bermanfaat.
"Kantongnya itu bermanfaat banget buat saya, karena saya kan jadi ngurangin modal buat kantong plastik ya. Terus kantongnya bagus, bukan plastik gitu, gratis pula. Kalau belanja di minimarket gitu kan kantong yang bahan begitu harus beli dulu, ini mah dikasih cuma-cuma, sampe pada minta "mpok, maunya pake kantong itu dong" jadi pelanggan juga pada seneng, saya juga seneng," ujarnya.
Selain warungnya, Afria mengatakan ada ratusan UMKM lain di Jakarta yang ikut pelatihan dan bergabung dalam komunitas. Namun Afria tidak mengetahui jumlahnya secara pasti.
"Kalau waktu pelatihan sih ada lah seratusan, kalau di group se-Jakarta Selatan aja mungkin ada sekitar 300-an," pungkas Afria.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.
Baca SelengkapnyaAyah Ojak dan istrinya telah memulai usaha dengan membuka sebuah warung.
Baca SelengkapnyaMenyertai AHY dalam kunjungan kerjanya ke Amerika, Annisa Pohan tampil dengan begitu memesona
Baca SelengkapnyaLewat inovasi, mereka punya mimpi untuk mengangkat Adrem lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke bazar UMKM dan berkeliling untuk melihat satu persatu barang yang dijual di bazar tersebut.
Baca SelengkapnyaUmmi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaSepintas suasananya tak jauh berbeda dengan Indonesia, wartegnya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAmeena, bayi yang lahir pada 22 Februari 2022, telah mendapatkan julukan 'sultan' versi netizen di dunia maya sejak lahir.
Baca SelengkapnyaEla mengungkapkan, BRI meyakinkan bahwa BRILink memberikan kesempatan untuk mendapat penghasilan tambahan.
Baca Selengkapnya