Waketum Demokrat soal peluang poros ketiga: 'Everything is possible'
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan peluang munculnya poros ketiga masih terbuka lebar. Sebab, segala kemungkinan dalam politik masih terbuka.
"Kalau SBY sebagai Ketum selalu menyampaikan kalau tidak dikatakan sangat tidak mungkin begitu ya. Tapi kalau bagi SBY bagi kami 'everything is possible' dengan ridho Allah dan dukungan," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
"Masyarakat semua masih memungkinkan dengan arti kata satu poros, dua poros dan tiga poros begitu ya," lanjutnya.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang paling berpotensi masuk putaran kedua Pilpres 2024? 'Kemungkinan besar Pemilu berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,' ucapnya.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Menurutnya saat ini partainya sedang melakukan penjajakan dengan berbagai partai politik. Sebab, Demokrat tidak bisa mengusung capres dan cawapres sendiri.
"Ini memang tidak lain dan tidak bukan karena ada UU yang menyatakan bahwa harus 20 persen dan kami menyadari bahwa Demokrat tidak mencukupi untuk mencalonkan capres sendirian, sehingga kami perlu melakukan penjajakan penjajakan komunikasi politik jadi belum final," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) mengaku akan mengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019. Sebab pada Pilpres 2014 partainya tidak mengusung pasangan calon.
"Dalam Pemilu 2014 Partai Demokrat tidak memiliki pasangan Capres dan Cawapres. Insya Allah, Insya Allah dalam Pilpres 2019 Demokrat akan mengusung pasangan Capres dan Cawapres yang paling tepat," kata SBY dalam sambutannya di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaHerzaky mengajak semua pihak menjaga agar kontestasi Pilpres 2024 ini bisa berjalan dengan demokratis
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaEriko menjelaskan, apabila sudah ada calon presiden yang mencapai elektabilitas 40 persen, maka terbuka peluang besar pasangan calon hanya mengerucut dua poros.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Soal Kemungkinan AMIN Koalisi dengan Ganjar-Mahfud: Amat Sangat Memunginkan
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca Selengkapnya