Waketum Gerindra kirim surat minta maaf pada Megawati
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono berkirim surat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Surat tertanggal 1 Agustus 2017 itu berisi permintaan maaf sekaligus mengklarifikasi pernyataannya.
Dia mengaku tidak bermaksud menyamakan PDIP dengan PKI. Dalam suratnya Arief menyebut PDIP sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai Pancasila serta memperjuangkan rakyat Indonesia.
"Karena itu, untuk meluruskan kesalahpahaman, saya Arief Poyuono meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran kader PDIP," tulis Arief dalam surat tersebut.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
Surat itu ditandatanganinya dan diberi materai 5.000. Arief membenarkan surat tersebut. Dia mengaku surat itu ditulis sendiri olehnya, bukan karena adanya teguran dari petinggi Gerindra. "Iya saya buat saja sendiri," ujar Arief kepada merdeka.com, Selasa (1/8).
Dia menuturkan alasannya menulis surat permintaan maaf. Menurutnya, itu dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman. "Untuk menjaga hubungan Saya dengan PDIP yang selama ini baik. Dan meluruskan kesalahpahaman, sebab selama ini Saya yang paling Tidak setuju isu-isu PKI dikaitkan dengan PDIP dan Pak Joko Widodo," jelasnya.
Dia juga membuat klarifikasi atas pernyataannya mengenai PDIP dan PKI. Dalam klarifikasinya, dia menanggapi keluhan Sekjen PDIP terkait PDIP yang sering dikaitkan dengan PKI. Menurutnya, seharusnya itu menjadi koreksi bagi PDIP, mengapa PDIP yang merupakan partai berideologi Pancasila sampai dikaitkan dengan PKI.
"Saya menanggapi Keluhan Pak Hasto Karena PDIP sering dikaitkan Dengan PKI," ucapnya.
Dia lantas mengaitkan dengan pernyataan Hasto yang membalas kritik Prabowo soal UU Pemilu yang disebut mantan Danjen Kopassus itu sebagai penipuan terhadap rakyat. Dia melihat Hasto seolah antikritik, dengan menuding Prabowo berambisi jadi Presiden.
"Biasanya sifat PKI itu anti Kritik dan melanggar Konstitusi ,Makanya wajar sehingga PDIP sering disamakan dengan PKI seperti keluhan Hasto kepada media saat menanggapi pernyataan Prabowo di Cikeas saat bertemu SBY, sebab sifat dasar PKI kan bertindak tanpa otak dan kurang waras serta melanggar konstitusi dan menipu Rakyat dengan jargon kerakyatan," tulis Arief.
Dia meminta PDIP tidak salah tanggap. Dia tidak menuduh PDIP sama dengan PKI. Namun, kata dia, akibat pemaksaan kehendak dalam Presidential Threshold 20 persen, sering PDIP dituduh dan disamakan dengan PKI.
"Coba lebih sadar dan jangan memaksakan kehendak di luar kewarasan maka tuduhan terhadap PDIP dikaitkan dengan PKI pasti tidak ada. Saya Jamin PDIP Bukan PKI seperti yang dituduhkan oleh segelintir orang yang tidak suka dengan PDIP," jelasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyerahkan, surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan yang dibuat Ketum PDIP Megawati ke MK
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMegawati menandatangani surat itu dan menuliskan kata merdeka sebanyak tiga kali.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaMegawati Berkirim Surat Amicus Curiae ke MK, Ini Komentar Gibran
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menyampaikan sentilan keras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap menarget kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca Selengkapnya