Waketum Gerindra: Nama yang diusulkan PKS layak dampingi Prabowo
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyodorkan sembilan nama Capres-Cawapres untuk mitra koalisinya yakni Gerindra. Dari sembilan figur, nama Ahmad Heryawan disebut memiliki suara terbanyak di internal PKS. Disusul Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono seluruh nama yang diusulkan PKS merupakan nama potensial sebagai cawapres Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Gerindra menunggu kebijakan PKS apakah tiga nama itu ditawarkan ke Prabowo atau salah satu dari total 9 nama dipilih sendiri oleh Prabowo.
"Nama-nama yang diusulkan PKS adalah nama yang layak untuk sebagai calon wakil presiden dan tapi kan kita harus menyerahkan mekanisme tersebut di internal PKS sendiri apakah kemudian dikerucutkan, kemudian baru diserahkan kepada pak Prabowo untuk dibahas sebagai bagian dari musyawarah tersebut, atau 9 nama ini diserahkan untuk dibahas kemudian nanti misalkan diputuskan oleh pak Prabowo," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/4).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Namu, Ferry menilai nama cawapres Prabowo juga bisa berasal dari non parpol. Hal itu dimungkinkan tergantung kesepakatan koalisi.
"Iya kan juga yang jadi pembahasan apakah memungkinkan ada kalau sekiranya ada nama di luar partai politik kemudian juga bisa menjadi bahan yang perlu dimusyawarahkan. Artinya juga masih mungkin soal itu (kader non parpol)," ujarnya.
Sementara, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan komunikasi Gerindra-PKS sampai saat ini masih harmonis. Semua figur yang dipilih Prabowo juga harus diverifikasi oleh Majelis Syuro PKS.
"Komunikasi dengan Gerindra intens dan harmonis. Majelis Syuro akan menentukan siapa yang diusung Capres Cawapres. Intinya siapa yang dipilih Pak Prabowo dan disetujui Majelis Syuro itu yang dicalonkan Capres Cawapres," ucapnya lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (17/4).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, tak ada masalah antara Prabowo dengan PKS.
Baca SelengkapnyaHubungan PKS dan Gerindra mengalami pasang surut terutama setelah Prabowo merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku akan terus berkomunikasi dengan PKS untuk mengajak berkoalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaAjakan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Prabowo saat Upacara 17 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya