Waketum Gerindra ngaku tidak dimarahi, hanya ditegur Prabowo soal AHY
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut marah dengan kadernya yang kini duduk sebagai Waketum Gerindra Arief Poyuono karena mengkritik keras Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Arief membantah bahwa dirinya dimarahi. Dia pun menegaskan, apa yang disampaikan soal AHY, bukanlah menghina.
"Dimarahi enggak tuh, ditegur iya. Bukan menghina, tapi saya bicara tentang AHY apa adanya dan menurut pandangan saya, tentang kapasitas seorang AHY," kata Arief, Senin (23/7).
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Dia meyakini teguran Ketumnya lantaran keinginan berkoalisi. Meskipun, dirinya tak bisa memastikan, apakah antara Gerindra dan Demokrat sudah final dan resmi.
"Ya kan kita mau koalisi. (Sudah resmi atau tidak) enggak tahu ya saya," tutur Arief.
Dia menuturkan, dirinya mempunyai pendapat berbeda tentang AHY. Namun, jika sudah ada putusan resmi Prabowo-AHY, maka Arief akan memperjuangkannya.
"Saya sih punya pendapat berbeda ya tentang AHY. Kalau sudah jadi putusan partai mengusung AHY sebagai Cawapres, ya pasti saya akan berjuang untuk memenangkannya," ungkap Arief.
Dia menegaskan, apa yang disampaikannya untuk menguji AHY. Jika memang akan jadi pemimpin besar harus siap dikritik seperti halnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya hanya ingin menguji AHY saja, kalau memang dia itu pemimpin besar, harus sanggup dihina, dikritik, dan direndahkan oleh rakyat ataupun oleh elite. Contoh Joko Widodo pernah diremehkan JK sebelum maju Capres, nah nyatanya gimana?" pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani meminta agar Hasto membuktikan sosok para ketua umum tersebut
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat terlupa akan menyebutkan seniornya saat di satuan TNI yakni Sutiyoso.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8) mal
Baca SelengkapnyaBeredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaKomarudin heran seorang Budiman Sudjatmiko tidak memahami aturan berorganisasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Gerindra, Prabowo tidak memiliki kaitan dengan kasus pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca Selengkapnya