Waketum Gerindra sebut Habib Rizieq lebih cocok jadi pimpinan FPI bukan capres
Merdeka.com - Alumni 212 Kapitra Ampera mengaku kecewa karena tidak ada suara dari partai-partai pendukung Aksi Bela Islam yang menyuarakan Rizieq sebagai calon Presiden. Menanggapi itu Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menjelaskan bahwa Rizieq sendiri yang tak mau dicalonkan jadi Capres.
"Jangan jangan habib Rizieq nya juga gak pengen dicalonin, setahu saya sih pak Habib Rizieq nya gak mau dicalonin kan sepengetahuan saya pertemuan antara pak Prabowo, pak Amien Rais, pak Salim Segaf di Mekkah kemarin baik baik aja," kata Ferry di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/7).
Gerindra sendiri merupakan partai politik yang turun dalam aksi bela Islam 212 bersama PKS dan PAN. Lagipula, menurut Ferry, sosok Habib Rizieq sudah pas menjadi pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
-
Mengapa banyak masyarakat yang tidak setuju Gibran menjadi cawapres? Alasan utama ketidakpantasan Gibran menjadi Cawapres lantaran masyarakat menilai usia Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik.
-
Apa alasan utama masyarakat menilai Gibran tidak pantas menjadi cawapres? Alasan utama ketidakpantasan Gibran menjadi Cawapres lantaran masyarakat menilai usia Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik.
-
Kenapa Gibran jadi Cawapres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Siapa yang Raffi Ahmad dukung di Pilpres 2019? Raffi menjelaskan bahwa ia hanya mendukung Prabowo di pilpres lalu dan bertindak serupa dengan presiden terpilih.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kenapa Gibran bisa maju Pilpres 2024? MK menilai kepala daerah sudah teruji berpengalaman sehingga dianggap layak maju sebagai capres dan cawapres.
"Saya punya pendapat pribadi sebaiknya Habib Rizieq gak nyalonin presiden, beliau tempatnya udah disitu, kaya sekarang udah bener," ucap Ferry.
Sebelumnya, Kapitra Ampera kecewa Habib Rizieq Syihab tidak dicalonkan jadi presiden oleh partai pendukung aksi bela Islam. Padahal, aspirasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga sudah tegas mengusung Habib Rizieq sebagai capres dari kalangan umat Islam. Menurutnya, perjuangan Habib Rizieq sangat luar biasa membela umat Islam.
"Kenapa partai-partai itu (yang dukung Aksi Bela Islam) tidak mencalonkan Habib Rizieq? Itu suatu kemarahan saya juga. Dia yang jungkir balik, dia yang berdarah darah, lalu orang lain yang dicalonkan jadi presiden. Saya tidak rela juga dong," tegasnya di masjid Al-Ijtihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).
Kapitra yang juga salah satu pengacara Rizieq ini final mendukung pencapresan Rizieq. Walaupun kini dirinya dikabarkan maju jadi caleg PDIP 2019, Kapitra enggan mendukung Jokowi.
"Sekarang saya masih mendukung HRS sebagai presiden," tukas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres.
Baca Selengkapnyarasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaWaketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaRudy enggan berbicara banyak terkait Gibran yang telah dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Reza, tidak ada yang salah atas statement Kapolri tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tidak memakai fasilitas negara ketika melakukan kegiatan pribadi.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaPKB berencana menarik dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca Selengkapnya