Waketum ibaratkan PAN gadis seksi karena jadi rebutan di Pilpres
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menilai PAN menjadi partai yang diperebutkan untuk berkoalisi di Pilpres 2019. Taufik mengibaratkan PAN seperti gadis seksi.
"PAN kan ibarat gadis yang seksi. Semua minta untuk berkoordinasi melakukan komunikasi dengan PAN sepanjang finalisasi sikap PAN ada di rakernas. Tidak hanya dari Gerindra saja dari teman teman PDIP komunikasi, Golkar komunikasi, Gerindra," kata Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Di Pilpres, PAN juga belum resmi berkoalisi dengan Gerindra dan PKS. PAN masih terbuka dengan semua partai politik. Selain itu, belum ada partai politik yang mengumumkan pasangan capres-cawapres.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
"Artinya itu sah-sah saja setiap parpol melakukan proses komunikasi politik dengan siapapun sepanjang batas waktu tadi last minute injury time tidak terlewati. Dan tentu sekali lagi masih mundurnya calon calon itu salah satu pertimbangan kondisi ekonomi kita yang sedang sangat harus diperhatikan karena sedang mengalami krisisi ekonomi," tuturnya.
Untuk itu, Taufik meminta kandidat capres-cawapres nantinya memperhatikan masalah ekonomi bangsa. Dia ingin para capres yang maju memiliki solusi untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini.
"Tetapi paling tidak hal hal yang terkait dengan perkembangan kondisi ekonomi, pertimbangan kondisi pemerataan, penyediaan lapangan pekerjaan, kemudian terkait stagnasi distribusi barang dan jasa dan segala macam itu menjadi pertimbangan seseorang yang akan maju dalam capres," jelasnya.
"Artinya kalau seseorang yang maju siapa capres dia harus memiliki tim ekonomi yang sangat tangguh," sambungnya.
Di sisi lain, Taufik merasa para kandidat capres saat ini merasa ragu untuk maju. Sebab, para capres tak ingin mengurus hutang negara yang bengkak akibat pemerintahan sebelumnya.
Taufik meminta ada aturan terkait bagi Presiden untuk menyelesaikan kebijakan yang ia buat dan tidak dibebankan kepada Presiden selanjutnya.
"Hutangnya sudah banyak ekonomi terpuruk, BBM naik. Ini siapa yang mau. Makanya ke depan saya usulkan ada undang-undang yang lolos. Butuh dari Presiden yang sudah menjabat pada saat akhir masa jabatannya. Sehingga beban hutang negara yang selama dia memerintah itu yang harus menjadi tanggung jawab dia pribadi dalam kontekstual sebagai kepala pemeirntahan," tutur Taufik.
Tidak hanya dibebankan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Taufik, siapapun yang nantinya menjabat jadi kepala pemerintah harus menyelesaikan hutang negara.
"Jadi siapapun yang berhutang untuk negara kita wajib dan bertanggung jawab jangan dia yang hutang rakyat yang suruh bayar. Hitung ribuan triliun rakyat suruh bayar atau presiden berikutnya suruh bayar. Nah ini repot," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPAN masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas sosok yang nantinya akan diusung di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaleh menyindir sikap Anies Baswedan yang getol maju kontestasi politik, baik Pilpres maupun Pilkada.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaMuncul isu duet Ganjar-Prabowo seiring bergulirnya prediksi hanya ada dua pasangan calon yang maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKendati beberapa partai sudah menjalin koalisi, namun belum ada yang mendeklarasikan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaPAN ogah hattrick kalah dalam pemilu. Partai berlambang matahari ini memilih hati-hati dalam memilih teman koalisi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Kaesang masuk dalam pembahasan DPW PAN Jakarta untuk didukung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaPAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.
Baca Selengkapnya