Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dukung nonton bareng film G30S/PKI
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengaku setuju digelarnya nonton bareng film G30S PKI. Taufik menyebut generasi saat ini harus diberi tahu sejarah perjalanan dan perjuangan bangsa termasuk kekejaman yang dilakukan PKI.
"Pribadi saya setuju untuk diceritakan ke publik karena banyak juga anak anak kita tidak paham, bagaimana kekejaman PKI, bagaimana waktu itu Alquran diinjak injak, dibakar dan seterusnya. Ini kenyataan sejarah," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Pemutaran film G30S/PKI itu, kata Taufik, tak perlu dipermasalahkan karena bisa menjadi wadah pelurusan sejarah agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu.
-
Mengapa peringatan G30S PKI penting? Peringatan G30S PKI … Jangan Biarkan Masa Kelam ini Terulang Kembali di Masa Depan!.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
-
Siapa aktor utama dalam peristiwa G30S/PKI? Di belakang Gerakan 30 September ada Ketua CC PKI DN Aidit, Kepala Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman, Letkol Untung, Brigjen Soepardjo dan sejumlah tokoh lain.Mereka disebut aktor utama peristiwa berdarah tersebut.
-
Siapa yang memimpin gerakan G30S/PKI? Brigjen Soepardjo menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan tersebut bersama DN Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letnan Kolonel Untung Sjamsuri.
-
Siapa pemimpin utama G30S/PKI? Para perwira militer utama G30S adalah Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri.Komandan Brigade I Djaja Sakti yang bertugas sebagai Pengamanan Ibukota, Kolonel Latief, dan Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan, Mayor Udara Sujono.Ada juga Panglima Komando Tempur dari Kalimantan Brigjen Soepardjo.
"Bahwasanya itu menjadi pelurusan sejarah ini kita harapkan dalam peringatan hari Kesaktian Pancasila ini menjadi hal wajib, jangan sampai ditunggangi kepentingan politik praktis tapi penyampaian sejarah oke, no problem," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak setuju anggapan TNI ingin membangkitkan Orde Baru dengan memutar film tersebut. Taufik menegaskan pembelajaran sejarah penting dilakukan apalagi untuk generasi muda.
"Ini bukan masalah Orba atau Orla ataupun yang lain tapi konteksnya adalah penyampaian sejarah perjuangan kebangsaan kita pada generasi muda sehingga jangankan yang PKI, reformasi pun banyak pada saat 98 reformasi itu belum lahir dan balita," ujarnya.
Meski demikian, menurutnya, pemerintah harus tetap mengatur jalan cerita dan konten yang tidak etis dari film tersebut lewat lembaga sensor film.
"Masalah jalannya cerita atau bagaimana sinarnya cerita dan seterusnya itu jadi tanggung jawab pemerintah mengatur, ada juga lembaga sensor, materi kaitan dengan film dan hal lain itu menjadi kewenangan," terangnya.
Sebelumnya, rencana TNI menggelar pemutaran film G30S/PKI menjadi polemik. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan tidak peduli terhadap polemik pemutaran film sejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 30 September 1965 yang dikenal dengan istilah Gerakan 30 September atau G30S/PKI.
"(Ya) Perintah saya, mau apa memangnya," jawab Gatot Nurmantyo saat dikonfirmasi wartawan terkait instruksi gerakan nonton bareng film G30S/PKI di seluruh jajaran hingga tingkat Kodim-Koramil-Babinsa, usai ziarah Makam Proklamator Soekarno di Blitar, Senin.
Dia kemudian menjelaskan sekilas maksud dan tujuan instruksinya kepada seluruh jajaran TNI guna memobilisasi kegiatan nobar film G30S/PKI karya sineas Arifin C Noer pada 1984 tersebut.
Menurut Gatot, apa yang dia perintahkan selaku Panglima TNI adalah melaksanakan sekaligus menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah pada generasi muda. "Biarin saja (ada polemik). Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. (Kalau ada) Polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, 'emangnya gue pikirin'. Politik dalam negeri apa dikatakan silakan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaPKS Ingin anak muda memahami sejarah bangsa Indonesia secara utuh adalah langkah awal bagi seluruh generasi bangsa.
Baca SelengkapnyaAcara perdana Komunitas Sejarah Merdeka ini mendapat sambutan antusias dari penggemar sejarah.
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMenurut Olly, pemaparan yang akan disampaikan oleh Megawati Soekarno Putri sangat penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaHasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.
Baca SelengkapnyaAcara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya"Mereka merasakan langsung ini alternatif untuk belajar sejarah secara menyenangkan untuk semua usia," kata Kepala Kanal Histori Merdeka Ramadhian.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.
Baca SelengkapnyaPDIP Gelar Wayangan di Bulan Bung Karno, Hasto Ungkit Kisah Sisupala yang Lupa Kebaikan Saudara
Baca SelengkapnyaSebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca Selengkapnya