Wanbin: Ada Elite Gerindra Getol Dorong Gabung Jokowi, Itu Gali Kubur Sendiri
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Mulyadi menegaskan, partai pimpinan Prabowo Subianto harus tetap di oposisi. Sebab, hal itu sangat penting dan strategis.
Mulyadi menegaskan, Gerindra bukan saja untuk perjuangan elite dalam memberikan kontribusi untuk bangsa. Tapi partai ini menjadi harapan dan tempat perjuangan menyampaikan aspirasi pendukung Prabowo-Sandi.
"Para pendukung sudah memberikan pengorbanan yang tidak kecil, materi, tenaga bahkan nyawa dan elite Gerindra harus menjaga dan menghormati itu," kata Mulyadi kepada wartawan, Kamis (4/7).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
Mulyadi menambahkan, proses bernegara harus berjalan dengan mekanisme yang sehat, maka peranan oposisi menjadi fungsi dalam check and balance dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara yang sesuai konstitusi.
"Partai Gerindra harus mengambil peranan itu sebagai bagian pengabdian dengan cara mengawal proses bernegara," tegas dia lagi.
Sesuai konstitusi, lanjut dia, periode penyelenggaraan bernegara berjalan dalam siklus lima tahunan. Maka Gerindra harus menyelamatkan masa depan partai dengan menghormati perjuangan dan pendukung militan Prabowo-Sandi dengan istiqomah berjuang dalam formasi oposisi.
Dia meminta, jangan pernah mau hanya dibarter dengan posisi jabatan tapi menghancurkan masa depan.
"Keinginan koalisi pendukung pemerintah untuk mengajak bergabung adalah strategi untuk mengubur masa depan Partai Gerindra di tahun 2024, karena hilangnya kepercayaan pendukung militan Pak prabowo dan Pak Sandi dan Partai Gerindra," kata Caleg DPR RI Gerindra terpilih dari Dapil Kabupaten Bogor itu.
Upaya rekonsiliasi untuk kepentingan Bangsa itu penting, tapi tidak dengan cara rekonsiliasi yang hanya menjadi bungkus untuk mendapatkan legitimasi 02 dan pendukungnya, kata Mulyadi lagi.
"Jangan beralasan konyol dengan dalih untuk menyelamatkan pendukung 02 yang masih dianggap bermasalah dengan proses hukum, kemudian ada elite yang getol berupaya menggiring Gerindra masuk koalisi pendukung pemerintah. Tapi tidak sadar elite tersebut sedang menggali kuburan untuk masa depan partai dan aset kader yang punya potensi untuk memiliki peranan penting di negeri ini," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaGerindra Bocorkan Pertemuan Parpol Besar di Bali: Mayoritas DPD-nya Dukung Prabowo
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca Selengkapnya