Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wantimpres seperti ada & tiada, masukan tak terlalu didengar Jokowi

Wantimpres seperti ada & tiada, masukan tak terlalu didengar Jokowi pelantikan wantimpres. ©2015 Merdeka.com/Putri Artika

Merdeka.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu terlalu serius memilih anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Hal itu karena posisi Wantimpres tidak terlalu penting dalam pemerintahan.

"Dilihat dari komposisi ini dugaan saya, Jokowi tidak terlalu melihat Wantimpres sebagai satu institusi yang berpengaruh. Komposisi ini akan digunakan seperti SBY, yaitu memperlakukannya antara ada dan tiada," kata Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/1).

Menurutnya, komposisi anggota Wantimpres yang didominasi perwakilan partai politik tidak beda jauh dengan masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, usia anggota Wantimpres Jokowi lebih muda dibandingkan di era SBY.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak terlalu jauh berbeda, hanya anggota Wantimpres Jokowi ini lebih muda daripada SBY. Tujuan dan fungsi gak akan berbeda dengan Pak SBY, masukannya tidak terlalu didengar oleh Jokowi," terang dia.

Lanjut dia, beberapa anggota Wantimpres Jokowi pun dinilai belum layak memberi nasehat kepada presiden. Level mereka pun masih jauh dari posisi penasihat presiden tersebut.

"Bagaimana orang seperti Rusdi Kirana dan Yan Darmadi memberi nasehat kepada Jokowi, mereka levelnya masih staf ahli atau staf menteri bukan di Wantimpres. Wantimpres berpikiran jauh lebih maju, ini dua-duanya pengusaha, kami khawatir akan bentrok kepentingan antara bisnis dan jabatan penasehat presiden," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden untuk membantunya di pemerintahan. Sembilan anggota Wantimpres itu adalah Abdul Malik Fajar (Muhammadiyah), Ahmad Hasyim Muzadi (NU), Yan Darmadi, M Yusuf Kartanegara, Rusdi Kirana, Sidarto Danusubroto, Sri Adiningsih, Subagyo Hadi Siswoyo dan Suharso Monoarfa (PPP).

Seperti diketahui, beberapa nama seperti Rusdi Kirana (PKB), Sidarto (PDIP) dan Subagyo (Hanura) adalah mantan Timses Jokowi saat pilpres lalu. Kemudian Suharso Monoarfa merupakan Wakil Ketua Umum PPP Kubu Romahurmuziy, M Yusuf Kartanegara Sekjen PKPI yang merupakan orang dekat Sutiyoso dan Yan Darmadi dari NasDem. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin

deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Sebut Nama Jokowi saat Megawati Sindir Kondisi MK, Ini Respons Istana
Kader PDIP Sebut Nama Jokowi saat Megawati Sindir Kondisi MK, Ini Respons Istana

Megawati menilai fungsi MK kini tidak digunakan dengan baik karena intervensi kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas

Wantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Jokowi Berubah, Sulit Diungkapkan dengan Kata-Kata
Politikus PDIP Sebut Jokowi Berubah, Sulit Diungkapkan dengan Kata-Kata

Politikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.

Baca Selengkapnya
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi

Tak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Angkat Bicara Tidak Diundang ke Rakernas PDIP: Tanyakan ke Pengundang, Jangan ke Saya
Jokowi Angkat Bicara Tidak Diundang ke Rakernas PDIP: Tanyakan ke Pengundang, Jangan ke Saya

PDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?

Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya

Baca Selengkapnya
Bela Jokowi, Relawan Ganjar Beberkan Data Tangkis Pernyataan Rocky Gerung
Bela Jokowi, Relawan Ganjar Beberkan Data Tangkis Pernyataan Rocky Gerung

Tingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.

Baca Selengkapnya
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi

Selain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya