Wapres JK diminta tak emosional merespons kritik Rizal Ramli
Merdeka.com - Perang dingin terjadi antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Tak tanggung-tanggung Rizal secara tegas menantang JK debat terbuka di depan publik.
Pemicu ketegangan ini adalah proyek listrik 35.000 Mega Watt yang dicanangkan pemerintah. Rizal menilai itu merupakan proyek ambisius Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dia pesimis megaproyek itu bisa berjalan.
JK menegaskan agar setiap menteri harus memahami setiap perkara sebelum mengeluarkan pernyataan atau komentar. Manuver Rizal itu, kata JK juga sudah mendapat teguran keras dari Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Siapa yang perlu dihormati? Jika Anda harus menempatkan seseorang sebagai tumpuan, maka tempatkanlah guru. Mereka adalah pahlawan masyarakat.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
Aktivis Komite Bangkit Indonesia Adhie M Massardi meminta JK sebagai pejabat paling senior tidak berlebihan menyikapi kritik dari anak buahnya. Seharusnya, kata Adhie, JK lebih bijaksana dalam menyikapi saran dan gagasan untuk perbaikan pemerintahan, dari mana pun datangnya.
"Sehingga jadi teladan bagi anggota kabinet lainnya. Tidak malah menanggapinya secara emosional," kata Adhie kepada merdeka.com, Rabu (19/8).
Menurut Adhie, JK seharusnya memelopori perubahan mental masyarakat apabila mendapat gagasan benar demi perubahan ke arah lebih baik. Dan sudah semestinya tidak mempersoalkan siapa yang menyampaikan masukan.
"Gagasan kebenaran tetaplah gagasan kebenaran, meskipun disampaikan oleh Menko Kemaritiman dengan cara yang dianggap tidak lazim," kata mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.
Untuk itu dia mendorong agar para pejabat sampai ke tingkat presiden tidak alergi dengan kritikan dan gagasan yang membangun.
"Menghormati gagasan dan bukan mempersoalkan siapa yang menyampaikan, dan bagaimana cara gagasan itu dilontarkan. Pak Jusuf Kalla bisa menjadi pelopor perubahan mental itu," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menyinggung pemimpin suka marah-marah. Menurutnya, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang debat Pilkada Jakarta bukan lah ring tinju.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan jadi pemimpin tidak boleh emosional
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Berkali-kali Dikritik, Dicaci, Didemo, Tak Perlu Baper
Baca SelengkapnyaGanjar merasa tidak perlu bawa perasaan alias baper dalam menghadapi kritik yang datang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya