Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Ingatkan Pentingnya Keseimbangan dalam Pemerintahan

Wapres JK Ingatkan Pentingnya Keseimbangan dalam Pemerintahan Jokowi dan JK pimpin sidang kabinet paripurna. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Jelang kabinet kerja jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin beberapa partai yang tidak berkoalisi di Pilpres 2019 mulai merapat. mereka melakukan lobi-lobi untuk dapat masuk di jajaran menteri Kabinet Kerja jilid II.

Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mau menanggapi hal tersebut terlalu jauh. Tetapi, menurutnya, dalam satu pemerintahan tetap harus ada pihak yang mengkritik.

"Suatu pemerintahan efektif harus ada check and balance. Jadi bagaimana pun walaupun kecil tetap ada check and balance," kata JK di Kampus UIII, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10).

Terkait sinyal bergabungnya partai ke koalisi Jokowi, JK menyinggung, masih ada PKS yang tetap menjadi oposisi. Namun dia menegaskan tidak bisa memberi komentar banyak karena tidak terlibat dalam pembahasan koalisi.

"Tunggu aja deh. Saya tidak ingin memberikan komentar banyak soal koalisi soalnya saya tidak dalam arus itu," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyarankan Presiden Joko Widodo tidak perlu menarik-narik partai kalah dalam Pemilu masuk koalisi. Hidayat menuturkan, jangan sampai partai-partai yang baru merapat mengganggu jatah kursi menteri partai yang sejak awal mengusung Jokowi.

"Jangan sampai nanti jatah rekan-rekan partai pengusung Jokowi jadi berkurang karena masuknya partai-partai yang tidak jadi pengusung Jokowi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10).

Hidayat menyarankan, Jokowi sebaiknya memberikan kursi maksimal kepada para partai pengusungnya. Daripada memberikan jatah kursi menteri kepada partai non koalisi.

"Lebih bagus Pak Jokowi memuaskan dan memberikan maksimal hak daripada partai pendukung yang tidak menang berada di luar kabinet dan itu konstitusional," kata dia.

Wakil Ketua MPR ini heran, Jokowi malah mengajak partai-partai yang kalah bergabung dalam periode kedua. Tidak seperti saat periode pertamanya.

Hidayat menilai lebih baik partai yang kalah tetap berada di lingkaran luar pemerintah. Seperti yang diputuskan sikap politik PKS menjadi oposisi Jokowi.

"Alangkah bagusnya sudahlah kita pakai peraturan yang bagus aja, demokrasi mengenal yang adanya di pemerintahan dan di luar pemerintahan," kata dia.

Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana. Spekulasi berkembang partai yang kalah dalam Pemilu itu diajak bergabung ke lingkaran Istana.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat

Netralitas aparat dan pejabat negara dalam pemilu menjadi pembahasan JK saat bertemu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!

Ganjar Pranowo mengingatkan perlu ada ruang check and balances dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya
VIDEO: JK Gerah Lihat MK-KPK Bermasalah: Kalau Tiangnya Rusak, Demokrasi akan Jatuh!
VIDEO: JK Gerah Lihat MK-KPK Bermasalah: Kalau Tiangnya Rusak, Demokrasi akan Jatuh!

Menurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024

Harapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?

JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Blak-blakan PDIP Soal Pemakzulan Jokowi | Saling Serang JK Vs Kubu Prabowo
TOP NEWS: Blak-blakan PDIP Soal Pemakzulan Jokowi | Saling Serang JK Vs Kubu Prabowo

Jusuf Kalla menyinggung pemimpin suka marah-marah. Menurutnya, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional.

Baca Selengkapnya