Wapres JK: Partisipasi Pemilih 75 Persen, Kalau Ada Golput Bukan Kecewa pada Petahana
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum atau Pemilu Serentak 2019 naik dibanding sebelumnya. Sejalan dengan itu, jumlah warga yang golput pada tahun ini juga diprediksi bakal berkurang.
"Tapi saya pikir karena pemilu ini menarik, saya kira pada akhirnya (partisipasi pemilihan) di atas 75 persen lah," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/4)
Menurutnya, rata-rata masyarakat yang pergi ke TPS sekitar 70 persen pada pemilu terdahulu. karena itu Wapres yakin tingkat partisipasi publik pada pemilihan umum tahun ini akan meningkat tajam.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas partisipasi pemilih? Peningkatan kualitas ini dapat dicapai melalui pemberantasan politik uang, peningkatan kualitas kampanye, pemberantasan hoaks, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
Delapan hari tersisa sebelum pencoblosan bisa dimaksimalkan untuk meyakinkan masyarakat agar menentukan hak pilihnya. Satu debat terakhir pada 13 April 2019 dinilai akan mempengaruhi pilihan masyarakat.
"Ya memang dalam survei masih ada undecided, sekira-kiranya tidak mau menjawab. Tapi saya kira nanti pada waktunya undecided dengan pengaruh kampanye, lalu debat pada 13 April 2019 itu, biasanya mereka akan menentukan itu," katanya.
Jika pada saat pelaksanaan masih ada angka golput, mantan Ketum Partai Golkar ini yakin bukan disebabkan karena kekecewaan terhadap calon petahana.
"Kalau kecewa terhadap petahana ya dia pilih nomor 02 kan. Ternyata dia tidak juga (memilih no 02). Jadi tidak juga (kecewa dengan petahana). Mungkin dia bingung saja," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTapi yang hadir bisa sampai 81, 8 persen. Kami masih optimis," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaKedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaGibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaJumlah DPT di Provinsi Kaltim sebanyak 2,7 juta orang yang tersebar di 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya