Wapres JK: Walau Dahnil Pilih Nomor 02, Tak Berarti Pemuda Muhammadiyah Harus Ikut

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Peresmian Pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Tahun 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam sambutannya JK berharap ditahun politik ini Pemuda Muhammadiyah bisa netral untuk menentukan pilihan.

Bukan memilih yang paling keras atau yang paling hebat dalam berkampanye kata JK tapi siapa yang terbaik. Walaupun kata JK Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak berpihak kepada calon Presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Jadi walau saudara Dahnil ini di pihak nomer dua, tapi tidak berarti pemuda Muhammadiyah harus semua ikut kebijakan politik itu," kata JK saat membuka acara Peresmian Pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Tahun 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11).

JK mengatakan walaupun saat ini sama-sama duduk di depan yaitu Dahnil dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir tetapi saja dalam berpolitik kadang bisa berbeda. Hal itulah menurut JK yang dimaksud dengan demokrasi yang baik. Bukan dengan hitungan angka.

"Demokrasi adalah bagaimana mencapai kemajuan. Bagaimana paling bisa memajukan bangsa ini. Itulah jadi hak politik daripada masyarakat dan hak itu sangat merupakan hak azasi kita untuk yang terbaik untuk kemajuan bangsa ini," ungkap JK.

Walaupun berbeda pilihan saat dibilik suara nanti, JK berharap ditahun politik suasana dapat terus bersatu. Dengan niat kata dia untuk memajukan bangsa.

"Kita mempunyai hak seperti itu, itu generasi mudah tentu harus menggunakan hak anda. Karena hak itu adalah hak anda untuk cara satu-satunya bagaiamana memajukan bangsa ini dengan menggunakan hak-hak politik seperti itu," papar JK.