Wapres JK yakin pilkada 2018 berjalan aman
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 bakal berjalan lancar. Hal itu disampaikan JK ketika memberikan kuliah umum kepada Peserta PPRA LVII dan PPRA LVIII Tahun 2018 Lemhanas RI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/6).
"Ada beberapa alasan kenapa pilkada atau pemilu akan berjalan biasa saja. Pertama tidak ada koalisi nasional di provinsi ini Golkar bersama PDIP. Di provinsi lain Golkar dengan Demokrat. Jadi campur baur hingga tidak ada poros nasional. Tidak ada emosionalnya," kata JK.
Kemudian kata JK, aturan KPU yang ketat semakin membuat pesta demokrasi akan berjalan aman serta pengamanan aparat kepolisian. Dia pun yakin masyarakat sudah cerdas sehingga tidak dapat terpengaruh dengan kampanye hitam.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
-
Kapan pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur? Tak terasa beberapa hari lagi, tepatnya Rabu 27 November 2024 masyarakat Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepada daerah serentak di seluruh daerah.
-
Bagaimana cara Pilkada dilaksanakan? Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di 37 provinsi ini tidak hanya menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik, tetapi juga merupakan cerminan dari partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
"Keempat, rakyat itu sudah mengetahui banyak. Jadi banyak orang ke pesantren pasti berpengaruh. Santrinya juga membaca dari dekat tidak hanya dari kiai walau dari kiai juga penting. Jadi masyarakat sudah dapat informasi langsung," papar JK.
Selanjutnya, kata JK, saat ini tidak ada lagi partai yang ideologis. Kini, kata JK, partai Islam ataupun partai nasional juga memiliki jiwa religius.
"Misal PDIP lebih dulu bikin halalbihalal daripada PPP. Atau buka puasa duluan macam-macam. Jadi perbedaan partai agama partai nasional sangat tipis. Dikatakan partai religius tidak menampakkan poros-poros yang punya identitas kuat," ungkap JK.
Namun, JK tidak menampik setelah penghitungan suara pasti ada konflik. Akan tetapi, dia memastikan di hari pencoblosan akan berjalan aman.
"Terjadinya biasanya setelah penghitungan. Besok pasti aman. Biasanya 1 bulan setelah itu baru protes demo," ungkap JK.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya usai melakukan pemantauan bersama rombongan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua di sejumlah TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni dalam setiap perbedaan pandangan politik.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Helmy Santika juga memberikan penghargaan khusus kepada Paslon yang meraih kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat
Baca SelengkapnyaPengecekan Rrapat pleno berlangsung di PPK Bandar Sei Kijang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengakui membahas perpolitikan Tanah Air dengan Puan Maharani.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca Selengkapnya