Wapres Jusuf Kalla pastikan tidak jadi juru kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla didaulat sebagai dewan pengarah dalam tim kampanye nasional pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK, berjanji akan maksimal dalam membantu kemenangan capres petahana Joko Widodo.
"Ya tentu akan sebagai pengarah kan," ujar JK di kantor Wapres, Kamis (23/8).
JK memastikan perannya sebagai dewan pengarah tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai wakil presiden. Sebab, alasannya sebagai dewan pengarah tugasnya tidak bersifat teknis yang menyita waktu dan tenaga.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
"Pengarah itu ya tentu memberikan arahan sekali sebulan. Jadi tidak kerja itu hanya rapat saja. tidak bekerja operasional. Sama dengan yang saya lakukan di Asian games itu hanya petunjuk petunjuk pedoman tidak bekerja seperti Erick (Erick Thohir)," jelasnya.
Mantan ketua umum Partai Golkar ini juga memastikan tidak akan menjadi juru kampanye bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Tidak. Ya kalau jadi jurkam pasti tidak boleh. Kalau hanya menasehati atau kasih masukan ya boleh-boleh saja. itukan karena demokrasi juga mengizinkan orang berpolitik," tegasnya
"Jadi dewan pengarah saja boleh-boleh saja. kala jurkam atau pengurus kemana mana itu tidak boleh," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaHarapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Budiman, dukungan dari Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu tidak berpengaruh banyak ke suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan jadi pemimpin tidak boleh emosional
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya