Wapres Jusuf Kalla: SBY Selalu Sempurna, Jokowi Ingin Detail
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan perbedaan memimpin Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua presiden itu punya cara masing-masing untuk Indonesia.
"Ini yang susah etikanya. Masing-masing punya cara pandang memimpin. SBY selalu ingin perfect, sempurna. Pak Jokowi selalu ingin detailnya," kata JK saat menceritakan pengalamannya bersama Jokowi selama 4,5 tahun menjabat di hadapan para relawan #Pejuangkerja Jokowi, di Kantor Hub 86, Jakarta Selatan, Kamis (21/3) malam.
Kemudian, ketika diminta memilih antara keduanya. Kalla menjawab Jokowi. Dia beralasan saat ini sedang mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden periode 2019-2024.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
"Karena sekarang kita dukung Jokowi. Kalau SBY tidak disebut kan dia tidak marah lagi," kata JK sambil tertawa.
Kalla juga terkesan dengan kinerja Jokowi. Bisa menggelar pertemuan bersamanya serta kabinet kerja hingga ratusan kali dalam setahun.
"Tahun 2017 ada 240 kali rapat. Jadi 200 kali ketemu, bertemu berdua. Ya saya kira tiga ratus kali lah setahun," ungkap JK.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.
Baca SelengkapnyaPratikno menyebut Jokowi merupakan sosok pemimpin yang sangat pekerja keras.
Baca SelengkapnyaDalam pengantar sidang tersebut, Prabowo memuji kinerja para Menteri saat dirinya melakukan kunjungan kerja keluar negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menanggapi kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno.
Baca SelengkapnyaLimbad bersama relawan hadir saat Jokowi bertemu dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku berbicara lebih detail bersama bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya