Wapres Jusuf Kalla tak tahu manuver Luhut di Munaslub Golkar
Merdeka.com - Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar diwarnai kabar campur tangan pemerintah Jokowi-JK, terutama soal dukungan ke calon ketua umum. Menko Polhukam Luhut Pandjaitan disebut-sebut bermanuver dengan mendukung Setya Novanto sedangkan Wapres Jusuf Kalla disebut-sebut berada di belakang Ade Komarudin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak tahu soal manuver Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di Bali. Sebab, Wapres JK mengaku berada jauh dari lokasi penyelenggaraan munaslub partai berlambang pohon beringin ini.
"Saya tiak tahu yang dilaksanakan pak Luhut di sana. Saya kan di Jakarta," kata Jusuf Kalla di Kantornya, Jakarta, Senin (16/5).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Wapres JK hanya menegaskan, pemerintah tak melakukan intervensi saat penyelenggaraan Munaslub Golkar.
"Tapi sekali lagi, kita ingin menjalankan demokrasi yang baik, selama ini tidak memaksa, mendorong atau apapun tidak ada intervensi. Kalau diskusi ya boleh-boleh saja," kata dia.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyesalkan isu pemerintah obok-obok Munaslub Golkar. Hal ini berkaitan isu Presiden Jokowi dukung Setya Novanto (Setnov) dan Wapres Jusuf Kalla dukung Ade Komarudin.
"Saya memang sudah mendengar bahwa ada campur tangan pemerintah dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depannya. Tentu saja hal ini membuat saya sedih melihat Partai Golkar yang hampir hancur ketika tumbangnya rezim orde baru dan mampu bertahan, kini kondisinya seperti ini, ujar Akbar di sela-sela penyelenggaraan Munaslub di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).
Akbar mengakui dirinya sebenarnya mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Namun melihat campur tangan kekuasaan yang ada, maka akan terjadi polarisasi pada dua calon ketua umum yaitu Setya Novanto dan Ade Komaruddin karena memang menurutnya hanya keduanya yang didukung oleh pemerintah.
"Isu yang beredar bahwa Novanto didukung oleh Jokowi melalui Luhut Pandjaitan, sementara Akom didukung oleh Jusuf Kalla untuk menjadi ketua umum. Campur tangan seperti ini seharusnya tidak terjadi karena para pemilih suara memilih secara fair dengan melihat visi misi, rekam jejak,PDLT, latar belakang profesin dan sebagainya.Intinya harus objektif, tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku mengikuti kompetisi secara fair mulai pendaftaran hingga penetapan.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca Selengkapnya