Warga Bogor bisa bertemu Wali kota Bima tanpa protokoler
Merdeka.com - Pasangan Bima Arya Sugiarto dan Usmar Hariman resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Seperti dikutip dari antaranews, Kamis (10/4), pasangan ini memenangkan Pilkada Kota Bogor yang digelar pada 14 September 2013. Bima-Usmar mengalah lima pasangan lainnya termasuk calon incumbent Achmat Ru'yat bersama Aim Halim Hermana.
Setelah secara resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2014-2019 per tanggal 20 September 2013, pasangan ini pun menunjukkan perannya menjelang hari pelantikan. Dengan slogan "Bogor Bisa" kedua pasangan ini memberikan semangat baru untuk perubahan di Kota Bogor.
-
Bagaimana cara pemimpin menunjukkan bahwa dia tidak arogan? Pemimpin sejati tidak perlu berteriak untuk didengar.
-
Kenapa penting bagi pemimpin untuk melayani rakyat? 'Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka.' (HR. Ad-Dailami)
-
Siapa yang bisa melakukan komunikasi terbuka? Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orangtua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi
-
Kenapa perlu komunikasi yang terbuka? Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur sangatlah penting. Hal ini menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka.
-
Kenapa penting untuk memberikan komunikasi terbuka? Buatlah lingkungan di mana anak remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang perubahan yang mereka alami, baik secara fisik maupun emosional. Dukung mereka untuk bertanya dan bicara tentang pertanyaan atau kekhawatiran mereka.
-
Mengapa penting pemimpin bertakwa? Pemimpin yang bertaqwa adalah kunci kesuksesan jalannya sebuah negara. Ketaqwaan akan membuatnya takut kepada Allah dan akan memimpin negara dengan sebaik-baiknya.
Berbeda dengan tradisi pelantikan pejabat daerah lainnya, pasangan Bima Arya dan Usmar Hariman memberikan nuansa baru dalam seremonial pelantikan.
Usai pelantikan, digelar pesta Rakyat di Plaza Balai Kota. Dalam pesta rakyat ini warga berjalan kaki dan diiringi oleh kesenian tari-tarian Wayang Hihid dan marawis.
Kemeriahan tidak hanya sampai disitu, pasangan ini langsung disambut oleh musik dari Splash Band dimana Bima Arya selaku lead vokal akan bernyanyi bersama.
Bima mengaku dirinya telah diwakafkan oleh Partai Politik pengusungnya (PAN), sehingga akan berdiri di atas semua kepentingan, golongan, partai dan menjadi milik warga Kota Bogor. Menurutnya, seorang pemimpin, jika ia datang, maka rakyatnya harus bahagia, ceria dan ketawa seperti mengutip wangsit dari Prabu Siliwangi.
"Tidak ada protokoler yang memberatkan warga untuk bertemu dengan pemimpinnya. Pemimpin harus terbuka, warga harus harus tahu kota ini bergerak kemana, Bogor tidak untuk dijual, bukan untuk kepentingan pengusaha. Setiap jengkal pembangunan akan diusahakan member manfaat untuk warga," ujarnya.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku menemui warga Kampung Bayam bukan karena mau mempublikasikan pertemuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan pertemuannya dengan Bobby Nasution tidak sama sekali membahas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tidak cuti dari kerjaannya sebagai kepala daerah saat makan siang bersama relawan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Pintu Pertemuan, Gibran: Nanti Kami Coba Komunikasi Lagi
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaGibran menjelaskan, semua elemen masyarakat dan seluruh partai harus bersama sama ikut membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca Selengkapnya