Warga sebut massa pengadang Ahok kampanye di Ciracas pendatang
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kembali mendapatkan penolakan saat melakukan blusukan di Jalan Raya Cantex, Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur. Aksi yang dilakukan oleh belasan orang itu meminta agar mantan Bupati Belitung Timur itu meninggalkan lokasi.
Namun, warga yang mengikuti blusukan Basuki atau akrab disapa Ahok itu ternyata tidak mengenal rombongan yang mengenakan baju koko itu. Contohnya Aminah yang merupakan warga RT 2 RW 10 Gang Mandiri.
"Itu mereka bukan warga setempat, orang luar, saya enggak kenal," kata Aminah di lokasi kampanye Ahok, Selasa (15/11).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang melawan kotak kosong di Pilkada Jatim? Adapun paslon di lima daerah yang melawan kotak kosong antara lain, yakni Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Surabaya dan Pasuruan.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
Dia mengungkapkan, tidak pernah ada warga yang ingin melakukan penolakan terhadap tiga pasangan calon yang ada. Bahkan mereka membuka dengan lebar pintu bagi siapa saja yang ingin melakukan kampanye di kawasan tersebut.
"Mau siapa aja boleh. Enggak ada aksi (penolakan) kaya gitu," terangnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Nilawati. Dia mengaku tidak mengenal warga yang mendemo Ahok di lokasi yang rencananya akan dibangun ruang terbuka publik ramah anak (RPTRA) itu.
Bahkan, dia mengungkapkan, baru saja diberitahu bahwa warga yang menolak Ahok merupakan warga Kampung Rambutan dan Kampung Baru.
"Itu yang nolak, warga cabutan semua. Kami enggak kenal, paling ada satu orang yang kami kenal," tuturnya.
Nilawati mengatakan, baru Ahok yang melakukan kunjungan ke kawasan tempat tinggalnya itu. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yang datang ke lingkungan tempat tinggalnya.
"Kami terbuka siapapun yang datang ke sini. Tapi siapa pun cagub yang datang ke sini, saya tetap suka Ahok. Enggak bisa diprovokasi," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu warga inisial H mengaku keputusannya mendukung kotak kosong di Pilkada Maros karena kecewa hanya ada satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro meminta simpatisan Anies-Cak Imin gantian dengan relawan Ganjar.
Baca SelengkapnyaCak Imin memuji antusiasme masyarakat yang menghadiri kampanye pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaSyaugi menegaskan, Anies merupakan sosok yang dekat dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini berkelakar tidak punya uang juga ada manfaatnya.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca SelengkapnyaGerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya