Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Semarang diajak tolak politik uang jelang pencoblosan

Warga Semarang diajak tolak politik uang jelang pencoblosan Aksi tolak politik uang di Bundaran HI. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Politik uang selalu melekat dan mencederai pesta demokrasi. Mulai dari pemilihan kepala desa, pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif, hingga pemilihan presiden. Beberapa hari jelang pencoblosan Pemilihan Walikota (Pilwakot) Semarang, sejumlah warga mulai mengkampanyekan menolak politik uang untuk membendung serangan fajar.

Belasan pegiat Seni Muda Semarang menggelar aksi teatrikal menolak praktik bagi-bagi uang. Aksi yang berjalan di sepanjang Jalan Pahlawan dan Kawasan Simpang Lima itu cukup sukses mencuri perhatian masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pegiat Seni Muda Kota Semarang beranggotakan belasan pemain teater dari berbagai kampus di Kota Semarang itu juga didukung sejumlah anggota Komunitas Denok Kota Semarang. Mereka menggelar happening art aksi teatrikal yang menggambarkan calon kepala daerah membagi-bagikan uang sebesar Rp 100.000 kepada beberapa warga. Upaya pria berjas membagi-bagi uang selalu mengalami kegagalan. Aksi politik uang itu langsung dicegah tiga orang bertelanjang dada yang membalur tubuhnya dengan cat warna merah, kuning, dan hijau.

Aksi semakin meriah dengan kehadiran delapan gadis cantik yang berjalan sembari membentangkan spanduk bertuliskan "Duit Dhemit Pangan Setan, Jangan Gadaikan Kota Semarang, Tolak Politik Uang." Beberapa pegiat seni juga membagikan bunga dan sticker bertuliskan "Tolak Uangnya Ungkap Pelakunya, Semarang Tolak Politik Uang."

Koordinator Aksi Agoes Ambarsari mengatakan, aksi ini berangkat dari keprihatian semakin besarnya potensi politik uang yang terjadi menjelang Pilwakot Semarang. "Untuk itu kami dengan menggelar aksi cara kami mengajak masyarakat menolak segala praktik money politic. Maka dari itu kita harus betul-betul mengawasi praktik itu. Kemudian juga harus berani melaporkan baik ke polisi maupun ke pihak Panawaslu Kota Semarang jika menemukannya,: terangnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Wahyono yang juga berkesempatan hadir menyatakan, politik uang tidak akan membawa keberhasilan. Bahkan cenderung merugikan calon.

"Ini berarti, calon yang menyebar uang sama saja melakukan gerakan percuma dan rugi luar dalam. Masyarakat perkotaan seperti Semarang sudah tinggi kesadaran politiknya. Bahkan abang becak dan pekerja kasar itu ngomongnya sudah fasih tentang Pilwakot," terangnya.

KPU mengapresiasi aksi dan kampanye Semarang Tolak Politik Uang yang dilaksanakan Pegiat Seni Muda Semarang itu. "Partisipasi komunitas anak muda dan masyarakat sangat penting dalam membantu suksesnya penyelenggaraan Pilwakot yang damai dan bersih. Teman-teman pegiat seni ini keren, terima kasih sudah ikut mengkampanyekan tolak politik uang," tegasnya.

"Masyarakatnya juga sudah sadar bahwa akan sangat memalukan jika menerima uang untuk memilih itu sama saja merendahkan martabat diri sendiri," terangnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan

Bawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana

Baca Selengkapnya
Suasana Blora Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Antisipasi Serangan Fajar
Suasana Blora Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Antisipasi Serangan Fajar

Pelaksanaan pilkades berada di bawah ancaman serangan fajar.

Baca Selengkapnya
MUI:  Serangan Fajar Bagian dari Politik Uang Itu Haram
MUI: Serangan Fajar Bagian dari Politik Uang Itu Haram

"Kalau dalam agama itu hukumnya haram, karena serangan fajar bagian dari money politics."

Baca Selengkapnya
Mengenal 'Serangan Fajar' dan Sanksi Bagi Pemberi dan Penerima di Pilkada 2024
Mengenal 'Serangan Fajar' dan Sanksi Bagi Pemberi dan Penerima di Pilkada 2024

Bentuk praktik ini bervariasi, mulai dari pemberian uang tunai, paket sembako, hingga barang-barang lain yang memiliki nilai ekonomis.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Rakyat Jangan Mau Disogok, Tapi Kalau Ditawari Uang Tetap Terima Saja!
Prabowo: Rakyat Jangan Mau Disogok, Tapi Kalau Ditawari Uang Tetap Terima Saja!

Prabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi uang pada tahun politik.

Baca Selengkapnya
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang: Jangan Jual Harga Diri dengan Murah
Mahfud Minta Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang: Jangan Jual Harga Diri dengan Murah

Mahfud meminta agar masyarakat tidak tergiur politik uang atau menjual suara ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara

Praktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Pentingkan Pendidikan Politik untuk Cegah Korupsi
Prabowo Dinilai Pentingkan Pendidikan Politik untuk Cegah Korupsi

Baru-baru ini, heboh pernyataan Prabowo yang mempersilakan masyarakat menerima duit 'serangan fajar'.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Capres Prabowo Pede: Kalau Ada yang Lebih Baik Silakan Pilih
VIDEO: Capres Prabowo Pede: Kalau Ada yang Lebih Baik Silakan Pilih

Prabowo mempersilakan masyarakat memilih sosok lain, jika ada sosok yang dinilai lebih baik darinya

Baca Selengkapnya